Mengunjungi Museum Taman Tino Sidin, Galeri Pelukis Legendaris Indonesia yang Tak Lekang Oleh Zaman
Museum ini dibangun untuk mengenalkan sosok Pak Tino pada pemuda generasi sekarang.
Museum ini dibangun untuk mengenalkan sosok Pak Tino pada pemuda generasi sekarang.
Mengunjungi Museum Taman Tino Sidin, Galeri Pelukis Legendaris Indonesia yang Tak Lekang Oleh Zaman
Museum Taman Tino Sidin merupakan museum yang khusus menyimpan koleksi karya Tino Sidin. Tino Sidin sendiri adalah pelukis legendaris Indonesia pada era 1970 hingga 1990-an.
Peresmian museum ini dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2014 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. Museum ini dijadikan sebagai tempat kegiatan seni bagi anak-anak.
-
Apa saja yang bisa ditemukan di Museum Kedaton Siwalima? Museum yang terletak di gedung era kolonial ini menampilkan berbagai artefak, kerajinan tradisional, benda bersejarah, dan foto-foto yang memberikan gambaran tentang warisan budaya yang kaya di Ambon dan sekitarnya.
-
Siapa pencetus Rahmat Museum? Galeri dan museum satwa liar ini dicetuskan oleh Rahmat Shah, seorang pengusaha dan pemburu profesional.
-
Apa saja yang bisa dilihat di Museum R.A. Kartini? Ada banyak peninggalan R.A Kartini yang masih bisa dilihat di museum ini, seperti foto semasa hidupnya, hasil kerajinan Jepara, dan peninggalan R.A Kartini lainnya.
-
Bagaimana museum ini diharapkan bisa membantu para penyintas? Keberadaan Museum Kenangan Semeru diharapkan tidak menciptakan trauma bagi para penyintas. Sebaliknya, melihat kenang-kenangan yang tersisa dari bencana diharapkan membuat jiwa mereka kuat dan lebih waspada.
-
Kapan Museum Kenangan Semeru diinisiasi? Potret Museum Kenangan Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diinisiasi untuk menghormati para korban bencana erupsi tahun 2021.
-
Mengapa Stasiun Sawahlunto diubah menjadi museum? Dengan banyaknya peninggalan sejarah bernilai tinggi maka PT. KAI bersama Pemkot Sawahlunto memutuskan untuk mengubah stasiun tersebut menjadi museum.
Dilansir dari Instagram @humasjogja, Taman Tino Sidin didirikan atas inisiatif keluarga Pak Tino. Alih-alih seperti museum, Taman Tino Sidin dibuat dengan konsep seperti rumah pribadi Pak Tino.
Tujuannya adalah mengenalkan sosok Pak Tino pada pemuda generasi sekarang.
Koleksi yang ditampilkan di Taman Tino Sidin antara lain 115 sketsa hitam putih, 35 sketsa cat, 32 lukisan, koleksi buku menggambar Pak Tino, komik, foto-foto, kliping media massa, surat pribadi, sertifikat, maupun penghargaan yang pernah diterima Tino.
“Sekarang kan banyak yang tidak tahu siapa Pak Tino Sidin itu. Padahal selain seniman pendidik, ternyata Pak Tino Sidin kiprahnya ada di bidang sejarah, di perjuangan,” kata Titik Sidin, anak kelima dari Tino Sidin dikutip dari Instagram @humasjogja.
Titik berharap, Taman Tino Sidin tak hanya hadir sebagai museum dan wisata edukasi. Namun juga diharapkan menjadi tempat mekar dan berseminya kreativitas khususnya pada anak.
Dalam museum itu, pengunjung seolah-olah akan diajak menggambar langsung oleh Pak Tino melalui siaran yang ditayangkan TVRI. Hasil menggambar tersebut dapat dibawa pulang sebagai souvenir dari Taman Tino Sidin.
- Menengok Jejak Sejarah Perkeretaapian di Museum Lawang Sewu, Kini Jadi Tempat Wisata Favorit di Semarang
- Mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Ada Kendaraan Dewa Siwa Peninggalan Masa Hindu
- Mengunjungi Museum Negeri Lampung, Menyimpan Ribuan Koleksi Benda Bersejarah
- Kisah Pirngadie Keliling Indonesia untuk Melukis Wajah Semua Suku, Kini Jadi Arsip Penting Museum Nasional
Taman Tino Sidin sendiri buka tiap Senin-Sabtu pukul 09.00-15.00. Hari Minggu khusus kunjungan reservasi. Tiket masuknya sebesar Rp20.000 per orang sudah termasuk tour museum.