Perang Sarung di Pemalang Berakhir Ricuh, Ini Faktanya
Viral sebuah video yang memperlihatkan perang sarung yang berujung keributan antar remaja di depan Kantor Bupati Pemalang, Jawa Tengah. Banyak warganet menyayangkan kejadian tersebut.
Biasanya bulan Ramadan digunakan masyarakat untuk banyak-banyak beribadah. Tapi bagi sekelompok pemuda, momen ini sering digunakan mereka untuk saling berkumpul.
Ada kumpul pemuda yang berdampak positif bagi masyarakat di bulan Ramadan ini, seperti pawai marching band yang mereka lakukan untuk membangunkan sahur. Tapi juga ada kumpul pemuda yang berdampak negatif, tawuran antar kelompok yang sangat meresahkan masyarakat.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Dikutip dari akun Instagram @pemalang.update pada Rabu (6/4), viral sebuah video yang memperlihatkan perang sarung yang berujung keributan antar remaja di Jalan Kyai Makmur, Kelurahan Kebondalem, tepatnya di depan Pendopo Kantor Bupati Pemalang.
Lantas seperti apa kronologi peristiwa itu? Berikut selengkapnya:
Video Viral
©Instagram/@pemalang.update
Dalam video itu, terlihat para pemuda yang hampir semuanya berbaju hitam berlarian di tengah jalan. Mereka tampak dikejar oleh kelompok pemuda lain di belakangnya.
Sebagian besar dari mereka berhasil lolos. Namun tampak ada salah seorang anggota yang tidak mampu berlari kencang tertangkap oleh kelompok pemuda yang mengejar. Malang, dia langsung menjadi target kelompok pemuda dan mengeroyoknya secara bersama-sama.
Kronologi Kejadian
©Instagram/@pemalang.update
Dilansir dari akun Instagram @pemalang.update, peristiwa keributan antar remaja itu terjadi pada Senin (4/4) malam. Mereka yang terlibat keributan adalah remaja Kelurahan Kebondalem dengan Remaja Kelurahan Petulan.
Kapolsek Pemalang, AKP Kabul Santoso membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, malam itu ada sekitar 7 sampai 8 anak remaja yang diamankan dan dibawa ke Mapolres Pemalang.
Mereka dibina agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Tak hanya itu, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta pemerintah dipanggil ke Mapolsek Pemalang.
Reaksi Warganet
©Instagram/@pemalang.update
Video itu kemudian viral dan mengundang komentar warganet. Mereka menyayangkan lingkungan kantor pemerintahan justru dijadikan tempat untuk tawuran.
“Wis tradisi ya kantor bupati mesti nggo ajang tawuran,” tulis @fauzan.asmi.
“Hebat ya ning kawasan pendopo kabupaten bisa nggo tawuran,” tulis @fahrihanifnurahman.
“Gak mutu banget sih pemuda zaman now. Yang lainnya udah bikin game konsole, eh mereka masih tawuran. 2022 cuy! Come on!” tulis @nittadee.