Prasasti di Temanggung Ini Memuat Nama 12 Raja Mataram Kuno, Begini Temuan Faktanya
Prasasti Wanua Tengah ditemukan pertama kali pada tahun 1890. Keberadaannya menjadi penting karena memuat 12 nama raja yang pernah bertahta di Mataram Kuno
Sampai saat ini, sebuah prasasti menjadi sumber sejarah paling terpercaya bila ingin melihat peristiwa di masa lalu, terutama peristiwa yang sudah terjadi ribuan tahun lamanya. Maka dari itu, temuan-temuan prasasti menjadi penting untuk melengkapi kepingan-kepingan narasi sejarah yang hilang, terutama sejarah mengenai suatu periode dalam sejarah bangsa ini.
Berbagai prasasti telah banyak ditemukan di berbagai penjuru tanah air, mulai dari pelosok hutan hingga permukiman padat penduduk.
-
Kenapa Prasasti Huludayeuh penting? Di masa itu, Prabu Siliwangi melalui program kerajaannya memiliki sejumlah proyek terkait infrastruktur seperti parit untuk kebutuhan pertahanan ibu kota Pakuan, membuat monumen gunungan, menggencarkan perkerasan jalan, menyelamatkan hutan lindung dan sebagainya.
-
Apa isi dari Prasasti Sangguran? Dua baris pertama isi Prasasti Sangguran ditulis dalam bahasa Sansekerta. Sedangkan seluruh bagian lainnya menggunakan bahasa Jawa Kuno.
-
Bagaimana prasasti itu ditemukan? Penemuan ini terjadi ketika petani itu tengah mempersiapkan lahan mereka untuk pertanian, sekitar 100 kilometer di sebelah timur laut Ibu Kota Kairo. Mereka kemudian segera memberitahu pihak berwenang setempat tentang penemuan mereka.
-
Di mana prasasti ini ditemukan? Dilansir Ancient Origins, Gundukan Aççana adalah sejenis gundukan arkeologi yang terbentuk dari akumulasi lapisan-lapisan pemukiman yang terus menerus, terletak di distrik Reyhanlı di Provinsi Hatay, Turki selatan.
-
Apa yang dikisahkan dalam Prasasti Huludayeuh? Di prasasti ini menceritakan proyek besar di zaman Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan Prasasti Rukam ditemukan? Prasasti berangka tahun 829 saka atau 907 Masehi ini ditemukan pada tahun 1975 di Desa Petarongan, Kecamatan Parakan, Temanggung.
Salah satu prasasti yang bisa menjadi sumber sejarah adalah Prasasti Wanua Tengah. Prasasti yang ditemukan di Kabupaten Temanggung itu terdiri dari tiga bagian. Salah satu bagian memuat 12 nama raja yang pernah bertahta di Kerajaan Mataram Kuno.
Lalu apa saja fakta menarik prasasti itu? berikut selengkapnya:
Ditemukan di Era Kolonial
Dua prasasti yang ditemukan adalah Prasasti Wanua Tengah I dan Prasasti Wanua Tengah II. Kedua prasasti ini ditemukan di Candi Argapura, Kabupaten Temanggung. Aksara yang digunakan pada prasasti ini adalah aksara Jawa Kuno.
Dikutip dari Wikipedia, prasasti Wanua Tengah I disimpan di Museum Nasional Jakarta dengan nomor D.81. Prasasti ini ditemukan sekitar tahun 1860-an pada saat era kolonial Belanda. Pada tahun 1890, Prasasti Wanua Tengah I dibawa ke Bataviaasch Genootschap (sekarang Museum Nasional Jakarta) dan masih tersimpan sampai Sekarang.
Prasasti ini menyebutkan bahwa pada 5 Kresnapaksa bulan Jyesta 785 Saka atau 10 Juni 863 Masehi, Rakai Pikatan (Raja Mataram yang berkuasa saat itu) meresmikan Desa Wanua Tengah menjadi sima.
- Melihat Pusaka Kuno Meriam Beranak di Kotawaringin Barat, Dibuat dari Darah 8 Manusia
- Mengenal Prasasti Kamulan, Bukti Terima Kasih Raja Kertajaya kepada Penduduk Trenggalek yang Menyelamatkan Kedudukannya
- Menguak Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno, Dipimpin Pertama Kali oleh Raja Sanjaya
- Fakta Menarik Prasasti Rukam, Berisi tentang Peristiwa Meletusnya Gunung Api di Era Mataram Kuno
Ditemukan Terpendam di Dalam Tanah
Pada saat penemuan kedua prasasti pada tahun 1860, Prasasti Wanua Tengah II tidak ikut dibawa ke Bataviaasch Genoostchap. Prasasti ini ditinggal di Pendopo Pengayoman Temanggung dan ditemukan kembali pada tahun 2014.
Dikutip dari Temanggungkab.go.id, Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Temanggung menyimpulkan bahwa Prasasti Wanua Tengah II memenuhi syarat dan layak diusulkan sebagai Benda Cagar Budaya Peringkat Nasional. Prasasti itu dinyatakan identik dengan Prasasti Wanua Tengah I.
Berdasarkan Peninjauan BPCB Jateng, prasasti itu terbuat dari batu alam berbentuk balok dengan panjang 138 cm, lebar 7 cm, dan tebal 46 cm. Prasasti ini terdiri dari enam baris tulisan Jawa kuno dan masih bisa dibaca.
Memuat 12 Nama Raja Mataram Kuno
Berbeda dengan Prasasti Wanua Tengah I dan II, Prasasti Wanua Tengah III ditemukan pertama kali pada November 1983 pada sebuah ladang di Dukuh Kedunglo, Desa Gandulan, Kaloran. Prasasti ini disimpan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta.
Dikutip dari Wikipedia, prasasti ini dianggap penting karena menyebutkan 12 nama raja Mataram. Ke-dua belas raja itu adalah Rakai Panangkaran, Rakai Panaraban, Rakai Warak Dyah Manara, Dyah Gula, Rakai Garung, Rakai Pikatan Dyah Saladu, Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala, Dyah Tagwas, Rake Gurunwangi Dyah Bhadra, Rake Wungkalhumalang Dyah Jbang, dan Rake Watukara Dyah Balitung.