Sejarah Juru Supit Bogem, Tempat Sunat Para Pangeran Keraton Yogyakarta
Salah satu tempat sunat legendaris di Jogja yang sarat nilai sejarah
Salah satu tempat sunat legendaris di Jogja
Sejarah Juru Supit Bogem, Tempat Sunat Para Pangeran Keraton Yogyakarta
Juru Supit Bogem merupakan tempat sunat legendaris di Jogja. Berdiri sejak tahun 1939, tempat itu menjadi langganan para pangeran dari Keraton Yogyakarta melakukan khitan. Seiring waktu, tempat itu dibuka untuk melayani masyarakat umum.
-
Kapan tata surya terbentuk? Sejak tata surya terbentuk pada 4,6 lalu, kemudian diikuti dengan 4,59 miliar tahun selanjutnya terbentuklah planet-planet besar, seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
-
Apa itu sholat sunnah? Sholat sunnah adalah sholat yang dilakukan oleh umat Islam selain sholat wajib lima waktu. Kata Sunnah berarti cara Nabi Muhammad SAW, dan sholat sunnah adalah yang dia lakukan secara teratur.
-
Apa itu solat hajat? Shalat hajat adalah shalat sunah yang baik dilakukan ketika Anda memiliki suatu permohonan agar dikabulkan oleh Allah.
-
Kenapa Sunan Drajat dianggap memiliki karomah? Seorang wali dianugerahi karomah oleh Allah SWT, yang dalam istilah Jawa dikenal sebagai keramat, merupakan sebuah anugerah besar dari Sang Pencipta. Banyak cerita mengenai karomah para wali yang sering kita dengar.
-
Apa maksud dari sholat sunnah rawatib muakkad? Sholat sunnah rawatib muakkad adalah dua rakaat sebelum sholat Zuhur, empat rakaat sebelum dan dua rakaat setelah sholat Zuhur, dua rakaat setelah sholat Magrib, dua rakaat setelah sholat Isya, dan dua rakaat sebelum sholat Subuh.
-
Apa saja amalan sunnah yang dimaksud dengan Shalat Rawatib Muakkad? Shalat rawatib muakkad adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, karena selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW.
Pada masa tempat khitan ini berdiri, tak banyak orang yang buka praktik sunat. Seiring perkembangan waktu, tenaga medis atau dokter yang membuka praktik sunat tambah banyak. Namun keberadaan Juru Supit Bogem tak redup. Tempat sunat itu tetap bisa eksis menyesuaikan perkembangan zaman.
Bangunan Juru Supit Bogem terlihat tua, namun tetap berdiri megah seakan menantang perubahan zaman. Ruang tunggunya luas bagi para keluarga yang mengantar anaknya untuk sunat. Di sana juga ada ruang tunggu bagi pasien yang datang larut malam.
"Motto Bong Supit Bogem ini tidak sakit dan cepat kering. Orang kalau supit nyarinya yang tidak sakit dan cepat sembuh, mas"
Bardo Djumeno, pemilik Juru Supit Bogem
Proses sunat di Bogem dikenal cepat, tidak sakit, dan cepat sembuh. Hal ini menjadi salah satu alasan banyak orang datang ke sana. Selain itu, kebanyakan pasien memilih sunat di Juru Supit Bogem karena faktor keturunan terdahulu yang juga sunat di tempat tersebut.
Ada Ritual Khusus
Sebelum masuk ke ruang sunat, anak-anak terlebih dahulu melakukan semacam ritual dengan berfoto dengan latar belakang interior Juru Supit Bogem. Ada juga keluarga yang mengajak untuk berfoto di sana. Selanjutnya, saat proses sunan berlangsung, pihak keluarga tidak boleh masuk ke dalam ruang sunat dan diwajibkan untuk menunggu di luar.
- Mengenal Sejarah Dirham, Mata Uang Tertua yang Pernah jadi Alat Tukar Kerajaan Samudra Pasai
- Sri Sultan Hamengku Buwono I Pindah ke Yogyakarta 7 Oktober 1756, Berikut Sejarahnya
- Diperingati Setiap Tanggal 31 Agustus, Begini Sejarah Keistimewaan Yogyakarta
- Sejarah Rumah Potong Jagalan di Solo, Peninggalan Pakubuwono X
"Kalau libur sekolah kadang bisa 200 orang lebih, mas. Bahkan ada yang sampai menginap dulu karena tiba di sini malam hari"
Saat musim liburan tiba, Juru Supit Bogem akan dipenuhi oleh anak-anak yang ingin disunat. Jumlah pasiennya mencapai 150-200 orang. Padahal tempat sunat itu tidak pernah mempromosikan tempatnya atau membuat iklan di media massa.
Tak hanya dari Jogja dan sekitarnya, pasien yang ingin sunat juga datang dari luar kota. Bahkan ada juga yang dari luar negeri.