Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro
Berkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an.
Berkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an.
Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro
Dusun Malangbong di Desa Panjang, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur belakangan mencuri perhatian.
Melalui akun Instagram @undercover.id, terlihat permukiman warga ini lokasinya terpencil di tengah hutan. Letaknya di apit pegunungan, mirip di dataran tinggi Papua jika dilihat dari udara.
-
Apa bukti yang menunjukkan Malang sebagai daerah tertua di Jawa Timur? Bukti-bukti lain yang menunjukkan Malang sebagai daerah tetrua di Jatim ialah adanya nama-nama desa seperti Kanjeron,Balandit, Turen, Polowijen, Ketindan, Ngantang, danMandaraka. Selain itu, ada peninggalan sejarah berupa candi, seperti Candi Badut, Candi Kidal yang dikenal sebagai tempat penyimpanan jenazah Anusapati, Candi Singhasari sebagai penyimpananabu jenazah Kertanegara, dan Candi Jago/Jajaghu yang merupakan tempat penyimpanan abu jenazah Wisnuwardhana.
-
Apa saja yang menjadikan Bojonegoro penting bagi Jawa Timur? Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu daerah di bagian barat Provinsi Jawa Timur. Daerah yang dikenal dengan sebutan kota banjir ini merupakan wilayah penting bagi Jawa Timur sejak dulu.
-
Apa hubungan antara burung gagak hitam dan kematian di Jawa Timur? Dalam Primbon Jawa, burung gagak hitam erat kaitannya dengan kematian. Konon katanya, apabila terdengar bunyi kicauan burung tersebut menjelang waktu ibadah magrib, maka akan menjadi pertanda kematian.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
Saking terpencilnya, kampung ini jauh dari pusat kantor kecamatan dengan jarak hingga 13 kilometer.
Walau demikian, daya tarik khas 1980-an di kampung ini cukup terasa, sehingga Dusun Malangbong bisa jadi salah satu spot menarik untuk dikunjungi saat bertandang ke kabupaten tersebut.
Kira-kira seperti apa kisahnya? Berikut gambaran suasana unik Dusun Malangbong yang mencuri perhatian selengkapnya.
Nuansa Khas Tahun 1980-an Begitu Terasa
Setelah ditelusuri, Dusun Malangbong rupanya memiliki pesona yang luar biasa. Berkunjung ke sana seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan khas tahun 1980-an.
Ini karena banyak rumah warga yang masih dibangun semi permanen menggunakan kayu jati, dan belum banyak tersentuh pembangunan modern.
“Nih rumah-rumahnya itu masih dibuat menggunakan kayu jati,
ya, karena di sini itu dekat dengan alas (hutan) pohon jati. Ini sangat mirip di tahun 1980-an sekali ya,” kata kreator video YouTube pedesaan, Iwan Arjas, seperti dikutip Merdeka, Minggu (4/1).
Terdapat Kendi untuk Berwudhu di Depan Rumah
Keunikan lainnya adalah terdapatnya rumah yang menyimpan kendi tradisional di depan rumah mereka.
Kendi ini diketahui berisi air segar dan disebut biasa digunakan oleh warga untuk berwudhu sebelum melaksanakan ibadah.
“Ini lo, ada tempat wudhu di jaman dahulu itu, ini sangat tradisional sekali,” kata dia, melanjutkan penelusurannya.
- Kisah di Balik Desa Malingmati Bojonegoro, Konon Maling yang Nekat Beraksi di Sini Selalu Tertangkap
- Serba-serbi Cerita Keberadaan Gunung Bohong di Cimahi, Pernah Pura-Pura Meletus
- Nostalgia Banget, Ini Fakta Menarik Sunat Bengkong yang Terkenal dari Tanah Betawi
- Menilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak
Rutenya Ekstrem
Untuk rutenya cukup ekstrem, dari pintu masuk Desa Panjang menuju Dusun Malangbong jaraknya sekitar 7 kilometer.
Selama itu kontur jalannya terbilang bervariasi, mulai dari jalan berbatu dan tanah, sampai cor beton permanen.
Walau begitu kanan dan kiri jalan tersebut merupakan kawasan hutan dan jurang yang cukup ekstrem untuk dilalui.
Beruntung jalan di Dusun Malangbong sudah diperkeras dengan paving semen sehingga mudah dilalui.
Warga Biasa Cari Sinyal ke Gubung di Atas Bukit
Karena lokasinya yang diapit gunung dan lembah, dusun ini jadi daerah yang sulit untuk mengakses internet.
Para warga biasanya akan berjalan ke luar kampung untuk menuju puncak bukit. Di sana terdapat sebuah gubug yang didirikan sebagai tempat untuk mencari sinyal telepon genggam.
“Iya jalannya cukup ekstrem ke sini,” kata salah satu warga bernama Supardono.
Jarak ke Kecamatan 13 Kilometer
Warga setempat biasa berjalan jauh, khususnya bagi anak-anak yang hendak bersekolah di wilayah Kecamatan Kedungadem.
Untuk SMP, anak-anak harus menempuh jarak sekitar 12 KM menuju sekolah mereka di sekitar kecamatan.
“Kalau SD anak-anak sekolah di dusun ini, kalau SMP dan SMA harus ke Kedungadem yang jaraknya 12 KM, kalau kecamatan 13 KM,” tambah Supardono
Sepi saat Siang Hari
Walau sudah dialiri listrik, belum seluruh wilayah di Panjang terpasang lampu penerangan jalan, seperti pada Dusun Malangbong.
Saat malam, kondisinya disebut tanpa penerangan dan hanya mengandalkan dari lampu-lampu di rumah warga.
Menurut berbagai sumber, kebanyakan warga beraktivitas sebagai petani. Suasana dusunnya pun sangat sepi dan tenang, termasuk saat siang hari. Namun warga sangat ramah menyambut siapapun yang datang ke Dusun Malangbong, Panjang, Kecamatan Kedungadem