Mencicipi Nasi Gegok, Kuliner Khas Trenggalek yang Cara Penyajiannya Unik
Walaupun terlihat sederhana, namun cita rasa Nasi Gegok sungguh mewah.
Walaupun terlihat sederhana, namun rasanya mewah.
Mencicipi Nasi Gegok, Kuliner Khas Trenggalek yang Cara Penyajiannya Unik
Selain nasi tiwul, Kabupaten Trenggalek punya kuliner lain yang tak kalah menarik untuk dicicipi, yaitu nasi gegok. Yang menjadi ciri khas dari makanan ini adalah rasa pedas dari ikan terinya.
Masyarakat meyakini rasa pedas dari nasi gegok dapat mengobati hidung yang tersumbat akibat flu dan menghilangkan rasa pusing.
-
Apa itu Nasi Gemuk? Hidangan nasi yang dimasak dengan santan kelapa serta daun pandan ini menjadi menu andalan dalam memulai aktivitas sehari-hari bagi masyarakat Jambi.
-
Kenapa Nasi Gemuk disebut Nasi Gemuk? Melansir dari beberapa sumber, penamaan Nasi Gemuk ini karena nasinya yang berminyak dan menggunakan santan dalam jumlah yang banyak bahkan melebihi nasi uduk.
-
Apa itu nasi goreng? Nasi goreng menjadi makanan khas Nusantara yang kini telah mendunia.
-
Bagaimana Nasi Gemuk dibuat? Hidangan nasi yang dimasak dengan santan kelapa serta daun pandan ini menjadi menu andalan dalam memulai aktivitas sehari-hari bagi masyarakat Jambi.
-
Kapan gerakan melempar nasi goreng dilakukan? Menurut pengamatan mereka, para koki melakukan gerakan yang diulang selama tiga kali per detik.
-
Apa itu Nasi Goreng Parahyangan? Bagi para pengguna kereta api di pulau Jawa, pasti tidak asing dengan menu nasi goreng Parahyangan. Menu ini tersedia di seluruh kereta jarak jauh, dengan rasa yang lezat dan berbumbu khas nusantara.
Dilansir dari Trenggalekkab.go.id, nasi gegok sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat Trenggalek, khususnya bagi mereka yang tinggal di Kecamatan Bendungan. Harganya cukup murah. Satu bungkusnya hanya Rp2.000.
Dilansir dari Liputan6.com, kuliner Nasi Gegok muncul dilatarbelakangi karena keluh kesah masyarakat Trenggalek yang mayoritas petani.
Saat mereka bekerja di sawah maupun kebun, mereka membawa bekal dari rumah namun makanan itu selalu cepat basi.
Oleh karena itu, makanan yang mereka bawa kemudian selalu dibungkus daun pisang. Nama “gegok” sendiri merupakan singkatan dari “ganeman godong gedang” yang berarti bungkusan daun pisang.
Nasi gegok merupakan kuliner nasi yang dicampur ikan. Setelah itu nasi gegok dibungkus daun pisang lalu dikukus selama kurang lebih 30 menit, hingga nasinya bertekstur lembut.
Foto: YouTube Dyodoran
Proses pembuatan nasi gegok sebenarnya tidak sulit. Tapi butuh keahlian khusus. Setiap proses pembuatannya dilakukan dengan teliti.
Setelah bahan-bahan disiapkan, nasi dan isinya dibungkus rapat dalam daun pisang yang telah dicuci bersih. Proses inilah yang membuat hidangan nasi memiliki tampilan yang unik.
- Mencicipi Asam Keueng, Kuliner Olahan Ikan Khas Aceh dengan Cita Rasa Asam Pedas
- Mencicipi Nasi Goreng Lava Pijar Khas Magelang, Rasa Pedasnya Sampai ke Ubun-Ubun
- Mencicipi Nasi Kelor Lumajang, Kuliner Bercita Rasa Nikmat Kaya Nutrisi Cocok untuk Orang yang Tak Suka Sayur
- Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa
Kuliner Favorit Gubernur Jatim
Salah satu orang yang menyukai nasi gegok adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam sebuah postingan di Instagram pribadinya, ia mengunggah foto saat menyantap sarapan nasi gegok Trenggalek.
“Salah satu alasan kenapa tinggal di Jawa Timur itu merupakan sebuah keberuntungan adalah semua kulinernya yang wueennaak. Meski sederhana tapi rasanya mewah? Betul?” tulis Kofifah dalam caption postingannya.
Foto: YouTube Dyodoran