Potret Megah Bangunan Gaya Arsitektur Jengki, Bukti Keberanian dan Kreativitas Arsitek Indonesia Pasca Kemerdekaan
Para arsitek Indonesia bertekad melepaskan diri dari pengaruh arsitektural kolonial
Para arsitek Indonesia bertekad melepaskan diri dari pengaruh arsitektural kolonial
Potret Megah Bangunan Gaya Arsitektur Jengki, Bukti Keberanian dan Kreativitas Arsitek Indonesia Pasca Kemerdekaan
Munculnya gaya arsitektur jengki asli Indonesia tak lepas dari sikap nasionalis para arsitek menghadapi masa kolonialisme. Berbekal keinginan lepas dari bayang-bayang gaya arsitektur kolonial, para arsitek Indonesia menciptakan gaya arsitektur lokal yang menawan.
-
Kenapa arsitektur jengki muncul? Gaya arsitektur ini muncul karena keinginan kuat para arsitek Indonesia lepas dari bayang-bayang gaya arsitektur kolonial.
-
Apa ciri khas dari arsitektur jengki? Beton dilipat berulang. Setiap lipatan membentuk kurva yang diulang hingga berhenti di bagian tengah kurva.
-
Kapan periode kejayaan arsitektur jengki? Sang Arsitek Gaya arsitektur jengki tersebar di Indonesia pada tahun 1950 hingga 1960-an.
-
Siapa yang biasanya mendesain arsitektur jengki? Menurut Josef Prijotomo, profesor Perkembangan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan, sebagian besar pencetus lahirnya gaya jengki adalah lulusan STM yang pernah menjadi aannemer (ahli bangunan) di perusahaan Belanda.
-
Apa ciri khas arsitektur Masjid Cheng Ho Palembang? Masjid Raya Cheng Ho Palembang ini memiliki dua menara mirip pagoda yang bernama "Habluminallah" dan "Hambluminannas". Keduanya memiliki lima lantai yang menyimbolkan salat wajib dalam sehari.
-
Apa yang menjadi ciri khas arsitektur Masjid Agung Palembang? Ciri khas dari gaya arsitektur pada masjid ini adalah struktur bangunan berundak tiga dengan pucuknya yang berbentuk limas. Di bagian undakan tersebut terdapat ukiran-ukiran bunga merekah.
Bentuk Perlawanan
Pada tahun 1960-an, para ahli bangunan pribumi bergejolak dan ingin untuk membebaskan diri dari segala hal yang berbau kolonialisme. Termasuk menghilangkan gaya arsitektur Belanda di Indonesia.
Dorongan melawan pengaruh kolonial ini melahirkan gaya arsitektur jengki. Mengutip situs unair.ac.id, arsitektur jengki sangat populer di kota-kota besar Indonesia pada tahun 1970-an.
Jengki atau yankee style muncul di Kebayoran Baru. Mengutip Instagram @disperkim.surabaya, gaya arsitektur ini dikembangkan oleh para lulusan
STM atau ahli bangunan di masa Belanda.
Ide
Langgam Jengki terilhami adegan duel satu lawan satu dengan mencabut pistol dan menembak lawan dengan cepat pada film koboi Amerika. Posisi koboi ketika menarik pistol dengan kaki miring menjadi ilham munculnya langgam arsitektur Jengki.
Nilai estetika dalam langgam arsitektur Jengki meliputi:
1. Bentuk dinding bersegi lima dengan makna lima sila dari Pancasila sebagai ideologi negara. 2. Tidak memiliki ornamen yang menonjolkan kesederhanaan bangsa Indonesia.
3. Ada unsur pelancipan pada setiap sudut bangunan yang maknanya spirit perubahan. Para arsitek Indonesia ingin menunjukkan bahwa mereka bisa membuat langgam arsitektur khas sendiri yang tidak kalah prestisius dari karya arsitek Belanda.
4. Tidak ada pagar, menunjukkan tidak ada sekat antar tetangga sekaligus menunjukkan sifat keharmonisan.
Komposisi bidang yang tidak simetris dan penggunaan bahan yang bervariasi mengekspresikan gaya hidup pola kebudayaan adaptif pada zamannya.
Kondisi Terkini
Sayangnya, rumah bergaya Jengki sudah jarang ditemukan. Hal ini disebabkan oleh doktrin modernisme arsitektur yang menganggap segalanya harus efektif dan minimalis. Konsep modernisme arsitektur ini bertolak belakang dengan gaya Jengki yang menuntut pembangunan dengan waktu lebih lama dan memiliki nilai estetik. Rumah berarsitektur jengki pun sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Harapannya, generasi masa kini dan masa depan tetap bisa mengetahui gaya arsitektur asli Indonesia yang sarat makna tersebut.
Arsitektur Asli IndonesiaArsitektur Jengki di Surabaya
Bangunan Jengki sering menjadi penanda kekuasaan, ditemukan di antara dinas, pejabat, dan markas tentara. Jejak arsitektur Jengki di Surabaya dapat dilihat pada bangunan Rumah Salim Martak dan Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Surabaya.