Tak Ingin Lagi Terjun ke Dunia Politik, Mantan Bupati Ponorogo Bangun Rumah Megah di Pelosok Desa
Setelah melepas jabatan sebagai bupati pada tahun 2015, ia ia tak lagi menjabat di pemerintahan
Setelah melepas jabatan sebagai bupati pada tahun 2015, ia tak lagi menjabat di pemerintahan.
Tak Ingin Lagi Terjun ke Dunia Politik, Mantan Bupati Ponorogo Bangun Rumah Megah di Pelosok Desa
H. Amin merupakan bupati Ponorogo periode 2010-2015. Setelah itu ia tak lagi menjabat di pemerintahan.
Melalui sebuah video yang diunggah pada 31 Mei 2024, pemilik kanal YouTube Jejak Richard berkesempatan untuk mengunjungi rumah mantan orang nomor satu di Ponorogo itu.
-
Bagaimana Bathara Katong mendirikan Ponorogo? Pada tahun 1486, Bathara Katong memerintahkan rakyat membabat alas. Gangguan dari berbagai pihak, termasuk makhluk halus berhasil dikalahkan karena Bantuan warok dan para prajurit Wengker.Akhirnya pekerjaan membabat hutan berjalan lancar. Setelah hutan selesai dibabat, bangunan-bangunan didirikan sehingga penduduk pun berdatangan. Setelah istana kadipaten didirikan, Batara Katong memboyong permaisurinya, Niken Sulastri ke istana kadipaten.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Kapan Masjid Kudonowarso diresmikan oleh Bupati Wonogiri? Masjid ini baru diresmikan oleh Bupati Wonogiri pada Maret 2023 lalu.
-
Kapan Raden Adipati Djojoadiningrat menjabat sebagai Bupati Rembang? Mengutip laman Potolawas, Raden Adipati Djojoadiningrat diketahui menjabat sebagai Bupati Rembang ke-7.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Rumahnya cukup terpencil di pelosok desa. Beruntungnya pada momen itu Jejak Richard berkesempatan bertemu langsung dengan sang penghuni rumah.
Setelah lepas jabatan, rupanya Bapak Amin tidak ingin lagi terjun ke dunia politik. Ia pun lebih memilih hidup bahagia dengan keluarga dan membangun rumah megah di pelosok desa. Di rumah itu, ia tinggal bersama istri, anak, dan juga cucu-cucunya.
Rumahnya didominasi warna putih dan cokelat. Sebagian besar bahan bangunannya terbuat dari kayu jati dengan kualitas terbaik.
Kini, kesibukan sehari-hari Bapak Amin adalah menjalankan fungsi sebagai Ketua Koperasi Bantarangin.
Ia juga menjabat sebagai penasihat di Puskud Jatim. Selain itu ia juga menjabat sebagai komisaris pelintingan rokok Sampoerna.
“Kalau usaha saya punya ternak ayam di sini, dan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan,” kata Bapak Amin seperti dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
Saat ini, Bapak Amin lebih memilih hidup yang rileks dan santai. Aktivitas sehari-harinya adalah pergi ke masjid dan melakukan aktivitas sosial, salah satunya adalah berkumpul dan jalan-jalan bersama mantan kepala desa.
Seperti diketahui, sebelum jadi Bupati Ponorogo, Bapak Amin pernah menjabat sebagai kepala desa selama 15 tahun.
Rumah Bapak Amin juga menjadi tempat persinggahan seorang wanita yang merupakan ODGJ. Saat Jejak Richard mengunjungi rumah itu, wanita tersebut tengah tertidur di sofa.
Bapak Amin mengatakan kalau wanita itu biasanya datang setiap 2-3 bulan sekali. Di rumah itu ia tinggal kurang lebih selama seminggu.
“Ya aktivitasnya seperti itu, paling tidur. Terus saya beri makan. Tapi tidak apa-apa. Orangnya kayak gitu, mau diapakan lagi,” kata Bapak Amin.
- Usai Calon Menteri, Prabowo Panggil Kandidat Wakil Menteri Rabu Lusa
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
- Potret Miris Kekeringan di Ponorogo, Ratusan Warga Tempuh 2 KM ke Tengah Hutan Demi Sumber Air Satu-satunya
- Potret Kehidupan di Probolinggo pada Zaman Kerajaan, Perbatasan Dua Kerajaan Besar yang Jadi Lokasi Perang Saudara
Tentang Bapak Amin
H. Amin lahir pada 7 Agustus 1953. Ia menjabat sebagai Bupati Ponorogo selama satu periode, yaitu pada periode 2010-2015. Selama masa jabatannya, ia dinilai berhasil membangun Kabupaten Ponorogo dan hal ini ditandai dengan berbagai proyek seperti Ponorogo City Center (PCC).
Selain itu, ia juga berinisiatif merenovasi panggung utama dan paseban di Alun-Alun Ponorogo, membangun Monumen Bantarangin di Sumoroto, membangun Gedung Terpadu enam lantai di bekas lahan terminal lama, serta merenovasi pendopo agung.