12 Warga dilaporkan kena AIDS karena ritual seks di Gunung Kemukus
12 Warga dilaporkan kena AIDS karena ritual seks di Gunung Kemukus. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku mendapat laporan dari petugas dinas kesehatan Kabupaten Sragen, ada 12 warga sekitar Gunung Kemukus terjangkit AIDS akibat prostitusi berkedok ritual ziarah di Kawasan Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen, Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku mendapat laporan dari petugas dinas kesehatan Kabupaten Sragen, ada 12 warga sekitar Gunung Kemukus terjangkit virus Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) akibat prostitusi berkedok ritual ziarah di Kawasan Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen, Jateng.
Ganjar mengaku kaget dan prihatin usai mendapatkan laporan saat mengecek jembatan Barong yang telah selesai dibangun di sekitar Kawasan Gunung Kemukus yang berada di tengah-tengah Kawasan Waduk Kedung Ombo ini.
"Saya dapat laporan dari Dinas Kesehatan Pemkab Sragen kalau ada 12 orang terkena penyakit AIDS di sana," ungkap Ganjar usai menggelar doa tahlil di depan Makam Pangeran Samudro di Kawasan Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen, Jateng, Kamis (8/6).
Ganjar mengatakan, ternyata ke-12 orang itu merupakan warga pendatang dan bukan warga asli Gunung Kemukus. Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa pelaku ritual seks menyimpang yang berkedok ziarah di Makam Pangeran Samudro adalah pelakunya orang dari luar wilayah Sragen.
"Yang menarik, ternyata, mohon maaf-mohon maaf, pelaku yang menyalahgunakan yang sifatnya asusila itu tidak dari sini. Pendatang. Ada orang dari wilayah Panturanya. Yang stay di sini mohon maaf di antara itu yang 'jualan' (menggelar praktek prostitusi berkedok ziarah) di sini itu pendatang," bebernya.
Ganjar mengaku telah meminta Pemkab Sragen untuk melakukan pendampingan dan merubah Kawasan Gunung Kemukus menjadi kawasan wisata murni religius.
"Pemerintah Sragen sudah positif membuat langkah awal dan mudah-mudahan pelan-pelan kita akan kerjakan. Kalau perlu dukungan provinsi nanti kita kerjakan. Selain itu juga ini bukan soal kawasan saja tapi juga mental spritual sehingga harapan kita mereka bisa kita (Pemprov Jateng) switch, kita dampingi," terangnya.
Ganjar mengatakan, upaya proses mengubah budaya itu harus dilakukan secara bertahap. Menurut dia, jika masyarakat sekitar sudah menyadari sepenuhnya maka penegakan hukum dan pelarangan prostitusi harus benar-benar ditegakkan oleh pemerintah setempat.
"Mungkin pendekatan itu yang mesti dilakukan. Ya kalau sudah dilakukan bertahap terus-terus kan bagus. Terakhir kalau masyarakat sudah menerima bagus, penegakan hukumnya masyarakat harus mulai kenceng," ujarnya.
Ganjar menambahkan, dirinya optimis karena upaya mengubah budaya dan mengubah kawasan wisata Gunung Kemukus di Kabupaten Sragen tidak seberat menghilangkan praktek prostitusi di tempat lain. Seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini yang berhasil menutup Kawasan Lokalisasi Dolly di Kota Surabaya, Jatim.
"Artinya ini tidak separah kompleks lokalisasi kan. Kan ini bukan mustinya lebih gampang. Kan kita bisa lebih belajar dari Surabaya, khususnya di Dolly kan," pungkasnya.
Baca juga:
Ganjar minta Gunung Kemukus dijadikan tempat wisata Islami
Gunung Kemukus, antara ritual seks dan pencari berkah berziarah
Mahasiswa UGM ungkap mitos ritual seks di Gunung Kemukus
Tak ada prostitusi, pengunjung Gunung Kemukus menurun drastis
Mulai pagi ini, PSK di Gunung Kemukus akan diusir
Sidak ke Kemukus, Ketua DPRD Sragen ditawari ritual ngeseks
69 Tempat karaoke dan 158 PSK di Kemukus dilarang beroperasi
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Mengapa ritual Tirto Mukti Rekso Bumi dianggap penting? “Sebenarnya ritual Tirto Mukti Rekso Bumi ini tak ada bedanya dengan ritual nenek moyang di masa lalu. Memberikan sesaji di tempat-tempat suci, di hutan-hutan yang dianggap angker dan sebagainya. Bukan berarti kita ingin membangkitkan hal-hal berbau kontroversi. Tapi lebih bagaimana mengemas bahwa ini adalah daya tarik yang berlatar belakang perilaku nenek moyang,”
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan tradisi Syawalan Gunung digelar? Syawalan itu digelar di puncak bukit.