3 Kapal Asing Pencuri Ikan Ditenggelamkan di Belawan
Penenggelaman dilakukan Satgas Anti Ilegal Fishing 115 dan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan. Ketiga kapal asing itu ditenggelamkan di area 14 yang dikenal sebagai kuburan kapal di kawasan itu.
Tiga unit kapal asing pencuri ikan ditenggelamkan di perairan Belawan, Medan, Sabtu (11/5). Ketiganya berbendera Myanmar, Malaysia, dan Thailand.
Penenggelaman dilakukan Satgas Anti Ilegal Fishing 115 dan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan. Ketiga kapal asing itu ditenggelamkan di area 14 yang dikenal sebagai kuburan kapal di kawasan itu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
"Pemusnahan kapal barang bukti tindak pidana perikanan ini dilakukan sebagai upaya penegakan hukum di bidang perikanan," kata Wakil Ketua Satgas Anti Illegal Fishing 115 Yunus Husein, Sabtu (11/5).
Kapal yang ditenggelamkan terdiri dari KM PFKB 443 GT 49,69 berbedera Thailand; KM PFKB 600 GT 59,22 berbendera Myanmar; dan KIA SLFA 4935 GT, 29,17 berbendera Malaysia.
KM PFKB 443 ditangkap PSDKP Belawan pada 13 Agustus 2018. Seorang warga negara Thailand, Suthar Maumodi, sudah jadi tersangka dalam tindak pidana perikanan.
KM PFKB 600 juga ditangkap PSDKP Belawan pada 5 Oktober 2018. Warga Negara Myanmar, Ayung Nain Win, jadi tersangka dalam kasus pencurian ikan ini.
Sementara KIA SLFA ditangkap Ditpoloair Polda Sumut pada 5 Desember 2018. Husein memastikan penenggelaman kapal pencuri ikan akan terus dilakukan.
"Pada 2019 ini sudah ada 51 kapal barang bukti perikanan yang perkaranya telah berkekuatan hukum tetap dan diputus untuk dimusnahkan. Hingga 9 Mei 2019 tercatat 503 unit kapal barang bukti tindak pidana perikanan yang telah dimusnahkan," tutupnya.
Baca juga:
Luhut Sebut Kebijakan Penenggelaman Kapal Tak Efektif Jangka Panjang
Aksi Menteri Susi Tenggelamkan 13 Kapal Ikan Ilegal Vietnam di Kalbar
Ryamizard Ryacudu akan Temui Menhan Vietnam Selesaikan Insiden KRI Ditabrak
Susi Tenggelamkan 13 Kapal Asing Asal Vietnam di Perairan Kalimantan Barat
Gertakan TNI di Laut Indonesia Bikin Ciut Kapal Asing