47 Situs bersejarah zaman kerajaan ditemukan di Bekasi
Pemerintah Kota Bekasi mendata temuan 47 objek yang dianggap sebagai situs bersejarah. Temuan itu bakal diteliti lebih lanjut sebelum ditetapkan sebagai cagar budaya sebagai objek wisata di wilayah setempat.
Pemerintah Kota Bekasi mendata temuan 47 objek yang dianggap sebagai situs bersejarah. Temuan itu bakal diteliti lebih lanjut sebelum ditetapkan sebagai cagar budaya sebagai objek wisata di wilayah setempat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih mengatakan, temuan itu berdasarkan informasi dari masyarakat yang dianggap kompeten. Karena itu, temuan akan diuji untuk menetapkan statusnya.
"Apakah akan ditetapkan sebagai cagar budaya atau tidak nanti akan diuji oleh tim ahli mulai tahun depan," kata Zarkasih kepada merdeka.com, Senin (25/9).
Salah satu dari 47 objek yang dianggap sebagai situs bersejarah ialah sebuah batu berdiri berukuran sekitar satu meter di Pondok Melati. Batu itu oleh juru kunci diyakini sebagai batas wilayah ketika zaman kerajaan dulu.
"Batu patok itu sampai sekarang masih ada, karena masih katanya-katanya, makanya akan kami uji," kata dia.
Menurut dia, pengujian melibatkan tim ahli yang mulai dibentuk awal 2018 mendatang. Tim ahli, kata dia, berisikan sejarahwan, arkeolog, dan yang mempunyai kompetensi terhadap benda bersejarah.
"Masih banyak lagi temuan yang katanya peninggalan kerajaan, seperti Sumur Batu, Sumur Binong, dan lainnya," ujarnya.
Dia mengatakan, jika sudah ditetapkan sebagai cagar budaya, pihaknya akan mengembangkannya sebagai objek wisata budaya. Sebab, di Kota Bekasi cukup minim objek wisata sejarah, apalagi yang berkaitan dengan sejarah kerajaan.
"Kami juga ingin membangun museum budaya, di mana bisa menyimpan benda-benda bersejarah," kata dia.
Baca juga:
Menelusuri jejak eksekusi mati zaman kolonial Belanda di Pulau Kelor
Mumi ahli perhiasan emas ditemukan di Mesir
Ta Nei, kembaran Ta Prohm Angkor Wat yang simpan keindahan masa lalu
Menelusuri kembali Monumen Lubang Buaya
Jejak komunis di Tembok Berlin Kecil
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Di mana situs Kerajaan Sriwijaya ditemukan? Pemancing Temukan "Pulau Emas", Situs Kerajaan Sriwijaya Berusia 400 Tahun Situs kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu yang dikenal sebagai Pulau Emas telah ditemukan para pemancing lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
-
Kenapa situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit? Sehingga tak heran bahwa keberadaan situs di Desa Negeri Baru, Ketapang, langsung dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit.