Bantu Cari Korban Kecelakaan KMP Yunicee, Basarnas Surabaya Kirim 3 Kapal
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya, Jawa Timur, mengirim Kapal Negara (KN) SAR Permadi dan dua kapal cepat ke Selat Bali. Ketiganya dikerahkan untuk membantu upaya pencarian korban kecelakaan Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee .
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya, Jawa Timur, mengirim Kapal Negara (KN) SAR Permadi dan dua kapal cepat ke Selat Bali. Ketiganya dikerahkan untuk membantu upaya pencarian korban kecelakaan Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee .
Kasi Ops Basarnas Surabaya I Wayan Suyatna mengatakan, KN SAR Permadi dan dua kapal cepat sudah diberangkatkan dari Surabaya pada Selasa (29/6) malam. Ketiganya sudah dioperasikan untuk mendukung pencarian korban kecelakaan kapal di Selat Bali.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Ada sejumlah potensi SAR lainnya juga bergabung bersama kami melakukan pencarian korban KMP Yunicee, yang hingga saat ini belum ditemukan," katanya di Pos SAR Banyuwangi, Rabu (30/6).
Dalam upaya menemukan korban kecelakaan, dia mengatakan, penyisiran dilakukan di selatan dan utara lokasi tenggelamnya KMP Yunicee. Kapal itu tenggelam di perairan Selat Bali, tidak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk.
"Fokus pencarian kami hari ini, lima mil ke selatan dari lokasi kejadian dan lima mil ke utara dari lokasi. KN SAR Permadi sejak pagi tadi juga sudah melaksanakan operasi SAR di Selat Bali," jelasnya seperti dilansir Antara.
KMP Yunicee mengalami kecelakaan di perairan Selat Bali saat membawa penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali, Selasa (29/6) malam.
Berdasarkan data hasil operasi SAR gabungan KMP Yunicee sampai pukul 08.00 Wita, total korban yang sudah ditemukan 46 orang, terdiri dari 39 korban selamat, 7 korban meninggal dunia. Sementara itu, 11 orang masih dinyatakan hilang.
Sejumlah anggota keluarga korban kecelakaan kapal berdatangan ke Posko Tanggap Darurat KMP Yunicee di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, untuk mencari informasi mengenai keberadaan anggota keluarga mereka. Penumpang kapal yang selamat juga sudah mulai dijemput keluarganya.
Baca juga:
Ada Korban Jiwa, Ini 5 Fakta Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali
KMP Yunicee Tenggelam, ASDP Gilimanuk Pastikan Pelayanan Pelabuhan Normal
Ketua DPR Minta Pencarian Korban KMP Yunicee Terus Dilakukan
TNI Angkatan Laut Kerahkan 2 KRI untuk Evakuasi Korban KMP Yunicee
Muncul Arus Laut Berkecepatan 1 Meter per Detik saat KMP Yunicee Tenggelam