Begini kronologis ditemukan jasad sopir taksi online di Gunung Salak
Jasad korban yang berada di antara semak belukar dalam posisi telungkup. Kaki dan tangannya terikat lakban hitam. Pun dengan mulut dan kedua mata korban ditutup lakban yang sama. Namun, polisi tidak menemukan adanya luka di tubuh korban.
Seorang sopir taksi online ditemukan sudah tewas terikat di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Senin (5/3) pagi. Korban yang diketahui bernama Yustinus Sinaga (40) ini dilaporkan hilang oleh Maria Maghdalena (35) istrinya.
Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena mengatakan Maria terakhir berkomunikasi dengan suaminya, Sabtu (3/3) sekira pukul 22.00 Wib. Saat itu, ia masih mendengar suara penumpang. Korban memberitahun istrinya hendak mengantar penumpang dari Holland Bakery Sukaraja menuju Gunung Salak Endah Kecamatan Pamijahan Bogor.
-
Kapan kejadian perampokan tersebut? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
"Istrinya sempat menelepon suaminya dan masih terdengar suara penumpang," ujar Ita.
Maria sudah tidak bisa menghubungi ponsel suaminya, Minggu (4/3) sekira pukul 02.00 Wib. Ia yang merasa curiga lantas menghubungi pihak Grab guna melacak lokasi suaminya.
"Dari keterangan pihak Grab, korban sampai ke tempat tujuan jam 23.58 Wib, setelah itu HP-nya mati," terangnya.
Minggu siang, warga Jalan Beji Pladen, Kecamatan Beji, Kota Depok ini langsung membuat laporan kehilangan ke Mapolsek Cibungbulang.
"Sehari setelah membuat laporan, ditemukan sosok mayat di hutan. Setelah diidentifikasi, benar ternyata itu Justinus," sambung Ita.
Tubuh kaku Yustinus pertama kali ditemukan oleh wisatawan di kaki Gunung Salak, Senin (5/3) sekira pukul 10.00 Wib. Jasad korban yang berada di antara semak belukar dalam posisi telungkup. Kaki dan tangannya terikat lakban hitam. Pun dengan mulut dan kedua mata korban ditutup lakban yang sama. Namun, polisi tidak menemukan adanya luka di tubuh korban.
"Diduga korban tewas karena kehabisan nafas setelah mulutnya dililit dengan lakban," kata Kapolsek Cibungbulang Kompol Agus Suyandi.
Sejumlah barang berharga seperti uang, telpon seluler hingga mobil Avanza warna hitam dengan Nopol B-1992-EKM juga raib. Diduga, korban tewas setelah jadi korban perampokan.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hilang terserat arus, Dafid ditemukan tewas di Pantai Lima
Cari rumput, Supeno tewas usai terperosok dalam sumur 30 meter
Sulit dihubungi, pensiunan PNS ditemukan tewas membusuk di rumahnya
Polisi bekuk dua pembunuh IRT ditemukan tewas ada luka tusuk di perut
Sudah seminggu, polisi belum bisa pastikan penyebab kematian Wakapolda Sumut