Bikin heboh, pria ini sempat disangka mayat gara-gara tidur di sawah
Warga Desa Mangunranan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sempat dihebohkan sesosok pria tanpa mengenakan pakaian tergeletak di tengah sawah. Sosok itu awalnya dikira mayat. Namun, warga justru kaget lantaran itu merupakan hanya orang tengah tertidur.
Warga Desa Mangunranan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sempat dihebohkan sesosok pria tanpa mengenakan pakaian tergeletak di tengah sawah. Sosok itu awalnya dikira mayat. Namun, warga justru kaget lantaran itu merupakan hanya orang tengah tertidur.
Penemuan sosok diduga mayat itu akhirnya Kepala Desa setempat, Taufiq, kepada kepolisian. Dia awalnya melaporkan terkait mayat tanpa identitas di tengah sawah.
"Tanpa menunggu lama, petugas patroli pada yang saat itu adalah Bripka Tauchid bersama Bripka Mustofa bergegas menuju TKP (tempat lokasi kejadian) yang dimaksud," seperti dikutip tribratanews-polreskebumen.com, Kamis (10/11).
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Ketika dievakuasi, pria diduga mayat itu justru bangun. Keadaan aneh ini sontak membuat warga tertawa. Belakangan, pria tidur di tengah sawah itu ternyata orang gila.
"Mayat yang semula akan diangkat, ternyata terbangun. Sontak, suasana sepaneng berubah menjadi gurauan."