Bubur India, menu berbuka ratusan tahun di Masjid Pekojan Semarang
Sejak puluhan tahun lalu, Ahmad Ali menjadi juru masak bubur India. Masakan tersebut menjadi menu tradisi berbuka puasa bagi jemaah Masjid Pekojan, Petolongan, Semarang.
Sejak puluhan tahun lalu, Ahmad Ali menjadi juru masak bubur India. Masakan tersebut menjadi menu tradisi berbuka puasa bagi jemaah Masjid Pekojan, Petolongan, Semarang.
"Ini sudah menjadi tradisi selama ratusan tahun. Setiap bulan suci Ramadan di masjid ini selalu dihidangkan bubur India untuk buka puasa. Sudah jadi kuliner wajib saat Ramadan," terangnya saat ditemui, Jumat (18/5).
-
Apa tradisi unik yang dilakukan di Masjid Al-Mahmudiyah Suro saat bulan Ramadan? Mengutip dari kanal Liputan6.com, masjid tertua di Palembang ini memiliki sebuah tradisi yang dilaksanakan ketika bulan puasa tiba, yaitu berbagi Bubur Suro gratis kepada masyarakat.
-
Bagaimana cara mahasiswa asing UI merasakan keunikan tradisi Ramadan di Indonesia? Mereka diberikan kesempatan untuk lebih mengenal ibadah puasa termasuk tradisinya sebagai identitas nasional.
-
Apa tradisi unik Masjid Saka Tunggal Banyumas di bulan Ramadan? Masjid Saka Tunggal merupakan salah satu masjid tua di Banyumas. Masjid itu konon sudah dibangun pada tahun 1288 Masehi. Namun ada versi lain yang menyebutkan kalau masjid itu berdiri pada tahun 1522 Masehi. Terlepas dari sejarahnya, masjid ini punya tradisi unik, terutama saat Bulan Ramadan. Salah satunya adalah tradisi mematikan lampu saat zikir setelah melaksanakan Salat Tarawih. Pada momen itu, lampu masjid dimatikan selama lima menit, setelah itu kembali dinyalakan.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang membuat mahasiswa asing UI tertarik dengan tradisi Ramadan di Indonesia? Beberapa di antaranya bahkan larut dalam tradisi puasa khas Indonesia seperti war takjil hingga ketagihan menyantap gorengan saat berbuka puasa.
-
Apa tradisi yang dilakukan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten untuk menyambut Ramadan? Ratusan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten menyambut Bulan Ramadan dengan mengadakan kirab budaya dan tradisi Sadranan.
Ali mengaku untuk membuat bubur India tidaklah sulit. Hanya dibutuhkan waktu tiga jam untuk memasaknya. Selama tiga jam itu, satu jam pertama adukan bubur tidak boleh berhenti. "Satu jam pertama itu waktu untuk mencampur bumbu dan beras. Jadi adukannya tidak boleh berhenti," terang Ali.
Bubur India ©2018 Merdeka.com/Dian Ade Permana
Ali mengaku yang membedakan bubur India dengan bubur kebanyakan adalah bumbunya. Bumbu-bumbu bubur India berasal dari campuran berbagai rempah, seperti bawang merah, bawang putih, serai, manis jangan atau kayu manis, daun salam, wortel, santan cair maupun santan kental.
Menu bubur India tersebut dibawa ke Indonesia oleh nenek moyang Anas Salim. "Ini resep masakan turun-temurun sejak dari kakek saya yang asalnya dari negara bagian Gujarat, India," jelas Anas.
Anas merupakan pewaris bubur India ketiga setelah mendapat resep dari sang kakek, bernama Harus Rofii dan Salim Harun yang tak lain ayahandanya. Keluarga besar Anas menggunakan bumbu kaya rempah sebagai penguat rasa bubur India. "Kakek saya seorang mubalig yang kerap mensyiarkan agama Islam dari perbatasan India-Pakistan. Kemudian lambat-laun memilih berdagang dengan komunitas orang Koja dan masuk Indonesia sejak 1800 silam atau sekitar 120 tahun lalu," terangnya.
Bubur India ©2018 Merdeka.com/Dian Ade Permana
Perjalanan komunitas Koja pun berlanjut sampai ke tepi Pantai Semarang dan tiba di salah satu sudut kawasan Mataram yang kini dikenal dengan Kampung Petolongan. "Di sinilah, awal mula orang-orang Koja berdagang sarung, tasbih sampai ragam rempah-rempah yang dibawa langsung dari tanah kelahirannya. Lalu karena punya resep bubur India yang sangat khas itu, maka dikenalkan kepada penduduk pribumi lokal," lanjutnya.
Dari semula hanya ada 10-15 orang, kini jumlah orang Koja yang mendiami kampung tersebut mencapai ratusan jiwa. Rumah-rumahnya bercorak khas campuran Pakistan-Melayu dengan dinding berwarna hijau muda. "Sekarang tiap Ramadan disediakan 200 sampai 300 porsi bubur India. Sebagai variasinya juga ada campuran kuah gulai, sambel goreng, ungkep dan terik," tuturnya.
Bubur ini dihidangkan dalam mangkuk, dan dilengkapi susu atau teh ditambah beberapa bungkus kurma. "Dulunya ada tambahan zam-zam. Tapi karena pasokannya disetop sama Pemerintah Arab Saudi maka diganti susu," akunya.
Baca juga:
Bulan Ramadan, jemaah salat Jumat penuhi di Masjid Istiqlal
Berburu takjil di samping Masjid Raya Baiturrahman Aceh
Melihat Alquran raksasa di Jakarta Islamic Centre
Dulu lokasi bersemedi Buaya Putih, Danau Bojongrongga kini favorit ngabuburit
Ini jadwal berbuka puasa Ramadan hari ke 2, 18 Mei 2018
Kekhusyukan warga Pasar Gembrong salat Tarawih hingga ke JPO
Hari pertama Ramadan, ribuan umat Islam nikmati 3.500 paket buka puasa di Istiqlal