Cerita Kuntjoro Pinardi, Tinggalkan Hidup Mewah di Swedia Demi Alirkan Listrik Warga Papua
Kuntjoro Pinardi dipercaya sebagai guru besar madya di sebuah kampus di Swedia.
Kuntjoro pernah menjabat Dirut PT PAL.
Cerita Kuntjoro Pinardi, Tinggalkan Hidup Mewah di Swedia Demi Alirkan Listrik Warga Papua
Bahkan, Kuntjoro Pinardi dipercaya sebagai guru besar madya di sebuah kampus di Swedia. Selain itu, Kuntjoro juga mendapatkan permanent resident dari pemerintah Swedia. Meski menjalani hidup yang nyaman dan mapan di negeri kaya, namun panggilan hati Kuntjoro Pinardi merasa harus berkontribusi pembangunan di Indonesia. Kuntjoro kembali ke Indonesia pada tahun 2004 usai 20 tahun di Eropa, dan menjadi dosen dan profesional di bidang telekomunikasi dan IT.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Kapan kata-kata inspiratif menjadi tren? Kumpulan kata-kata hari ini penuh inspirasi dan makna mendalam.
-
Siapa yang menjadi pendakwah muda inspiratif? Jeffry Al-Buchori memiliki nama populer Uje, adalah seorang pendakwah atau ustad yang tampil dengan mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda.
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
Kuntjoro mengambil bagian dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Wehali, Papua. Kuntjoro mengakui bahwa ketertarikannya untuk mengambil dan melaksanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini bukan semata karena faktor materi saja, tetapi juga ada faktor sosial di dalamnya.
Kuntjoro menekankan bahwa ketertarikannya untuk membangun Papua bukan karena proyek Mikrohidro, tetapi juga memperbaiki image branding masyarakat yang saat itu selalu memiliki stigma negatif bagi masyarakat Indonesia di daerah lain.
"Nilai project saya waktu itu tidak besar, membangun Mikrohidro setara dengan 120 kilowatt. Jadi produksi bisa menangani daya 120.000, kira-kira bisa (mengaliri) 1.000 rumah,"
kenang Kuntjoro
Selain tantangan, proyek PLTMH di Desa Wehali juga menghadirkan kisah yang penuh inspirasi. Saat memulai pembangunan Mikrohidro tersebut, tim yang dibawa Kuntjoro sangat minimal.
"Saya pergi ke Papua tanpa membawa pengawalan security. Jadi tidak kontak Polisi, TNI. Saya datang ke sana hanya membawa satu admin untuk pengelolaan project, tiga tukang, yaitu dua tukang las dan satu tukang kayu dan batu," tutur Kuntjoro.
Demi menghindari proyek yang mangkrak karena kehabisan dana, efisiensi yang dilakukan Kuntjoro adalah dengan mengajak para ibu-ibu di sekitar Desa Wehali untuk membantunya menyelesaikan pembangunan PLTMH tersebut. Ia meminta bantuan ratusan wanita menarik pipa-pipa seberat dua ton sepanjang 300 meter.
- Mantan Direktur Kena PHK dan Banting Setir Jadi Tukang Bakso, Hidup Lebih Tenang dan Kini Punya 4 Cabang
- KPK Jadwalkan Periksa Menhub Budi Usai Dua Pejabat DJKA jadi Tersangka Dugaan Suap
- Direktur Penyidikan Undur Diri, Firli Bahuri: KPK Butuh Asep Guntur
- Direktur Penyidikan KPK Tiba-Tiba Mengudurkan Diri, Buntut Kasus Kepala Basarnas?
Selain itu, Kuntjoro juga memberdayakan masyarakat dengan memberi pendidikan kepada mereka tentang bagaimana menghasilkan batu untuk pondasi. Kuntjoro mengaku tidak membawa dan membeli batu.
Kepada warga yang membantu pembangunan, ia mengajari cara mencari batu di sungai, kemudian mengolahnya untuk pembuatan bendungan. Pun begitu juga membangun rumah turbin, Kuntjoro juga mengajak orang-orang untuk membuat batu bata sendirI. Hingga akhirnya desa pedalaman Papua tersebut dapat menikmati aliran listrik.