Curhat Rasyid Rajasa yang selalu dibayangi korban tewas
Rasyid tetap ngotot ingin dibebas murni dari kasus tabrakan maut.
Sidang kasus kecelakaan maut di Tol Jagorawi dengan terdakwa Rasyid Rajasa sudah memasuki babak akhir. Kemarin, Kamis (14/5), putra bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu membacakan nota pembelaannya (pledoi) atas tuntutan jaksa.
Sebelumnya jaksa menuntut Rasyid dengan hukuman yang sangat ringan. Yakni 8 bulan penjara dengan percobaan 12 bulan. Artinya, Rasyid tidak akan pernah dipenjara selama 8 bulan jika dalam 12 bulan tidak melakukan tindak pidana.
"Menjatuhkan pidana 8 bulan, percobaan 12 bulan. Denda 12 juta subsider 6 bulan kurungan," kata ketua Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tengku Rahman, di PN Jakarta Timur, Jakarta, Kamis (7/3).
Sebenarnya hukuman itu sungguh tak adil untuk membayar kelalaian Rasyid yang telah menghilangkan nyawa dua orang. Tapi semua itu seolah bisa dimaklumi dengan dalih keluarga korban telah sepakat berdamai dengan anak ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Meski sudah dituntut sangat ringan, saat membacakan nota pembelaannya kemarin, Rasyid tetap ngotot ingin dibebas murni dari kasus ini. Untuk meluluhkan hati hakim, segala macam keluh kesah dia curahkan di persidangan.
Padahal, meski berstatus terdakwa Rasyid tak pernah merasakan dinginnya hidup di balik jeruji besi. Dia malah menikmati kehidupan seperti biasa, disopiri, di kawal, main futsal bersama teman-temannya dan menemani ayahnya nonton wayang.
Berikut empat curahan hati Rasyid di hadapan hakim dan jaksa sebelum vonis pada Kamis (22/3) mendatang:
-
Kapan Bledug Anak Kesongo terakhir meletus? Sedangkan yang terbaru pada 11-12 April 2023, semburan gas bercampur lumpur terjadi 12 kali dan menyebabkan satu warga meninggal dunia.
-
Kenapa anak takut hantu? "Imajinasi mereka bisa sangat kuat dan mengalahkan mereka," terang Margee Kerr, Ph.D., seorang sosiolog dan penulis Scream: Chilling Adventures in the Science of Fear. "Mereka belum bisa membuat argumen rasional, jadi ketidakmampuan mereka untuk memahami hal-hal dapat berkontribusi pada kisah-kisah monster yang menjadi sangat menakutkan — karena mereka tidak bisa mencari tahu apa yang nyata."
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Bagaimana Bledug Anak Kesongo meletus? Salahudin mengungkapkan, di bagian lapisan tanah terdalam dari Bledug Anak Kesongo, terdapat sebuah sesar yang mendorong lapisan tanah di atasnya untuk bergerak ke atas. Pada titik tertentu, tekanan dari perut bumi keluar ke permukaan tanah sehingga terjadilah letusan atau luapan lumpur yang keluar dari puncak Bledug Anak Kesongo.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
Minta dibebaskan dari segala tuntutan
Rasyid Amirullah Rajasa berharap majelis hakim membebaskannya dari segala hukum. Bahkan dia meyakinkan hakim dengan menyatakan siap mengabdi pada negara jika dibebaskan dalam perkara ini.
"Saya mohon dapat membebaskan dari tuntutan hukum. Pada akhirnya, saat saya kembali nanti mendapatkan untuk negara yang saya cintai," kata Rasyid.
Curhat pendidikannya kacau
Sebelum kecelakaan terjadi, Rasyid adalah mahasiswa aktif di salah satu universitas di London. Saat kecelakaan terjadi, justru Rasyid dalam masa berlibur.
Di hadapan hakim, masalah sekolah yang terganggu karena harus menjalani proses hukum kasus ini juga dia sampaikan.
"Saya masih jalani proses kuliah saya yang masuk tahun terakhir dan sebentar lagi selesai. Saat ini saya terancam tidak dapat menyelesaikanya di London. Izin akan habis, saya akan dikeluarkan. Mohon kepada yang mulia berkenan mempertimbangkan kuliah saya kurang dua semester lagi, mohon majelis hakim memberi putusan adil," ujar Rasyid.
Rasyid mengatakan, lulus dengan hasil terbaik adalah keinginannya untuk membahagiakan kedua orangtua. Namun setelah adanya kasus ini, Rasyid mengatakan, mimpi untuk membahagiakan orang tuanya terancam sirna karena menjalani proses hukum selama ini.
"Kalau saya dikeluarkan, berakhirlah harapan membanggakan keluarga saya. Saya ingin jadi putra Indonesia berbakti kepada negara," ucapnya coba luluhkan hati hakim.
Resah dibayang-bayangi korban
Kasus kecelakaan yang menewaskan dua orang itu, membuat Rasyid trauma berat. Saking stres-nya, Rasyid mengaku tidak bisa melupakan kejadian tersebut.
"Saya menderita trauma psikis mendalam. Bayang-bayang korban membekas terus, beratnya proses pemeriksaan di kepolisian dan pengadilan menguras energi," ujar Rasyid.
Untuk memulihkan tekanan jiwanya, Rasyid mengaku sedang menjalani terapi.
"Harus perawatan terapi psikis dan untuk memulihkan percaya diri," klaimnya.
Rasyid tak pernah menduga kelalaiannya telah membuat orang lain celaka. Baginya, ini merupakan cobaan terberat semasa hidupnya.
"Saya menyesalkan peristiwa ini. Namun Insya Allah bisa jadi pelajaran berharga. Saya yakin setiap pengalaman guru berharga, mohon pembelaan jadi masukan dan pertimbangkan memutus perkara," ucap Rasyid.
Kecelakaan bukan keinginanya tapi takdir Allah
Rasyid meminta proses hukumnya segera diberhentikan. Apalagi, dia dan keluarga besar Hatta Rajasa sudah berdamai dengan keluarga korban.
Baginya, peristiwa itu adalah musibah. Dia yakin insiden di malam tahun baru lalu semata-mata bukan karena kesalahannya, melainkan suratan takdir.
"Saya sekali lagi menyatakan penyesalan atas kecelakaan, sudah saya sampaikan kepada korban. Korban sudah memaafkan ikhlas dan ridho, kami sama-sama menyadari musibah ini kehendak dan takdir Allah," ucap Rasyid.
Sebagai warga negara yang baik Rasyid mengklaim tidak akan melarikan diri dari masalah ini. Mahasiswa di London ini siap mempertanggungjawabkan perbuatannya dan memberi santunan pada korban.
"Atas dasar kemanusiaan saya dan keluarga sudah beri santunan, pemakaman, wujud tanggung jawab saya. Anak yang ditinggalkan korban akan disekolahkan sampai selesai kuliah dan dapat pekerjaan di depannya," janji Rasyid.