Demonstran Mahasiswa Kejang-Kejang Usai Dibanting Polisi akan Dibawa Berobat
Polres Kota Tangerang menyebut, mahasiswa yang kejang-kejang dan sempat pingsan usai dibanting polisi saat ricuh demo di depan Kantor Bupati Tangerang kini dalam kondisi baik.
Polres Kota Tangerang menyebut, mahasiswa yang kejang-kejang dan sempat pingsan usai dibanting polisi saat ricuh demo di depan Kantor Bupati Tangerang kini dalam kondisi baik.
Saat ini, mahasiswa itu sedang diamankan di Mapolres Kota Tangerang untuk dites swab.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Apa yang dihasilkan warga binaan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Kondisinya masih sehat, semua yang diamankan masih di lakukan swab dan pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro dikonfirmasi, Rabu (13/10).
Wahyu juga mengaku, akan membawa mahasiswa itu untuk menjalani pemeriksaan medis. "Yang bersangkutan akan kita bawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan medis," jelas Kapolres.
mahasiswa demonstran dites swab. ©istimewa
Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Satpol PP Kabupaten Tangerang, Widodo Maestiawanto mengungkapkan, dalam aksi demonstrasi di HUT Kabupaten Tangerang, ke 389 itu, pihaknya hanya mengamankan aksi mahasiswa dalam menyampaikan pendapatnya. Namun, karena kondisi Pandemi Covid-19, kegiatan kerumunan itu dilarang.
"Inikan kegiatan HUT, jadi mereka ingin menyampaikan aspirasi. Ada tiga grup yang hadir. Karena kondisi Pandemi juga kerumunan dilarang. Karena kondisinya dorong-dorongan mereka diamankan dulu di Polres," jelas Widodo.
Dia menyebutkan, pendemo yang digelandang ke Mapolresta Tangerang itu berjumlah puluhan. "Ada lima kelompok, dua sudah kita jagain yang tiga sudah diangkut, satu mobil Dalmas penuh," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, demo mahasiswa Tangerang berujung ricuh. Dalam rekaman video yang beredar, sejumlah mahasiswa diamankan aparat. Tampak salah satu mahasiswa dicekik dari belakang, diangkat dan dibanting. Mahasiswa itu kemudian tampak kejang-kejang-kejang.
Baca juga:
Demo Mahasiswa Tangerang Berujung Ricuh dengan Aparat, Seorang Pendemo Kejang-Kejang
Tuntut Statuta UI Dicabut, Mahasiswa Demo dan Bakar Foto Rektor
Dianggap Ganggu Ketertiban, 4 Mahasiswa Diamankan Polisi saat Demo di Serang
Demo di Kedubes AS, Mahasiswa Papua Dibubarkan Paksa Polisi
Kelakuan Dosen Ini Kebangetan, Mahasiswa Demo Tuntut Hak Malah Dipukuli Pakai Sapu
Penyelidikan Kematian Mahasiswa UHO Terkendala Penolakan Autopsi Oleh Keluarga