Derita Keluarga Miskin di Karawang Tidak Pernah Tersentuh Bantuan Pemerintah
Keluarga Abas Basari (48) warga Desa Gempol, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, mengaku tidak pernah mendapat bantuan sosial dari pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. Padahal dia merupakan keluarga miskin yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Keluarga Abas Basari (48) warga Desa Gempol, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, mengaku tidak pernah mendapat bantuan sosial dari pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. Padahal dia merupakan keluarga miskin yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.
"Saya tidak pernah mendapat bantuan sosial dari pemerintah baik sembako maupun bantuan langsung tunai," kata Abas, Selasa (19/5).
-
Apa benda peninggalan dari Kerajaan Tarumanagara yang ada di Karawang? Salah Satu Peninggalan Tarumanagara Adalah Percandian Batujaya di Karawang.
-
Di mana desa yang terancam tenggelam akibat abrasi di Karawang Utara? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Di mana Kelurahan Rancabolang berada? Namun salah satu desa di tengah kota kembang itu berhasil menaklukannya. Bahkan dalam sehari, Kelurahan Rancabolang di Kecamatan Gedebage itu bisa mengelola hingga dua ton per hari. Selama empat tahun ini, kawasan itu mengklaim telah mengelola sampah secara paripurna.
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan ekstrem? Menko mengapresiasi program-program penanganan kemiskinan yang dilakukan Banyuwangi dengan program-program partisipatif. Menko berharap Banyuwangi terus melakukan upaya progresif sehingga angka tersebut semakin bisa ditekan.
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
Sehari-hari Abas bekerja sebagai menarik becak di Pasar Gempol. Ekonomi yang pas-pasan, membuat Abas kesulitan menghidupi istri dan tiga anaknya. Kondisi tempat tinggal Abas juga jauh dari kesan layak. Keluarga Abas tinggal di gubuk bambu berukuran 2x4 meter.
"Selama pemberlakuan PSBB juga tidak pernah ada bantuan sama sekali, tidak seperti orang lain yang mendapat bantuan sembako maupun uang tunai," terangnya.
Setelah adanya penyebaran virus corona, terang Abas, penghasilannya menurun drastis karena warga membatasi untuk keluar rumah. Jika sebelum pandemi corona, Abas bisa membawa uang Rp 50 ribu dalam sehari, kini kantongnya tidak lebih hanya berisi uang Rp 30 ribu.
"Kalau tarikan becak jelas berkurang, bongkar muat barang menjadi tambahan," terangnya.
Abas hanya berharap pemerintah dapat memberikan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19. Walaupun tidak punya Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat untuk mendapat bantuan sosial.
"Ya, kalau bisa sih diusulin supaya dapat bantuan. penghasilan saat ini tidak cukup untuk menafkahi keluarga," ucapnya.
Baca juga:
Skenario Terburuk, Angka Kemiskinan Meningkat 4,86 Juta Orang Akibat Corona
Penduduk Miskin di Bekasi Melonjak Akibat Pandemi Covid-19
12 Tahun Hidup Tanpa Listrik dan Air Bersih, Kisah Satu Keluarga Ini Bikin Hati Miris
Data Masyarakat Miskin Tak Akurat, KPK Nilai Bentuk Kelalaian Pemda
Kisah Ibu di Gorontalo Cari Utang Rp20.000 Demi Anaknya Bisa Makan
Menanti Sedekah di Bulan Suci