Di Hadapan Polisi, Pembunuh Sertu Yorhan di Depok Minta Maaf
Di hadapan Kapolresta Depok Kombes Imran Edwin Siregar bersama awak media, tersangka I meminta maaf kepada pihak keluarga Sertu Yorhan Lopo dan mengaku telah menyesali perbuatannya.
Polisi menangkap seorang pria berinisial I (28) yang jadi pelaku penusukan kepada salah satu Anggota TNI AD Sertu Yorhan Lopo yang ditemukan telah meninggal dunia di semak-semak di kawasan Patoembak, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/9) pagi.
Di hadapan Kapolresta Depok Kombes Imran Edwin Siregar bersama awak media, tersangka I meminta maaf kepada pihak keluarga Sertu Yorhan Lopo dan mengaku telah menyesali perbuatannya.
-
Dimana letak petilasan Dewi Maya Maya di Sumedang? Keberadaan petilasan sendiri bisa dilihat secara jelas saat melintasi kawasan Kampung Karamat. Posisinya persis berada di tengah jalan penghubung Cisitu dengan Waduk Jatigede, dan dipasangi pagar di sekelilingnya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Bagaimana cara suku Maya meletakkan patung kepala Dewa Jagung? Suku Maya kemungkinan meletakkan patung kepala tersebut di atas sebuah tripot.
-
Apa yang dilakukan Mangkunegara X di Pasar Depok? Saat bertemu pedagang, ia banyak mendengarkan cerita dan pengalaman para pedagang selama berjualan di pasar tersebut.
-
Di mana pemilu susulan direncanakan akan dilakukan di Demak? Dari lokasi banjir besar Demak, pemilu susulan rencananya akan digelar pada 24 Februari 2024.
"Saya minta maaf atas kelakuan saya. Minta maaf bapak atas kelakuan saya. Saya minta maaf," ujar I kepada wartawan, saat di Mapolresta Kota Depok, Jumat (24/9).
Sementara, Imran menjelaskan bahwa antara Sertu Yorhan Lopo dengan tersangka I tidaklah saling mengenal dan tak memiliki masalah. Dimana sebelumnya, Sertu Yorhan hanya berniat melerai keributan namun secara spontan malah ditusuk I.
"Bukan, jadi konflik awal antara inisial N dan A, berkonflik. Kemudian dilerai (oleh Sertu Yohan) kemudian korban datang untuk melerai, tetapi pelaku spontan langsung (menusuk). Tidak ada masalah (antara korban dan pelaku)," kata Imran.
Lantas korban yang pada saat itu telah menerima tusukan dari I, mencoba untuk menyelamatkan diri karena mendapatkan luka tusukan tepat di dadanya. Namun karena tak dapatkan pertolongan, korban pun meninggal dunia.
"Bukan si korban begitu ditusuk, karena melerai, dia menyelamatkan diri. Sehingga dari lokasi sampai ditemukannya korban itu kurang lebih 50 meter. Tetapi kan akibat luka itu yang mengakibatkan meninggal," jelasnya.
Sementara I yang datang untuk membela M dimana sedang ribut bersama A, tidak tahu kalau korban Sertu Yorhan pergi meninggalkan lokasi untuk mencari pertolongan hingga akhirnya meninggal dunia. Baik I maupun M baru tahu esok harinya setelah jasad korban ditemukan warga di Jl Patombak, Harjamukti.
"Betul (hanya melerai), di tidak tahu (korban tewas). Sadar (menusuk korban), karena emosi spontan," jelasnya.
Sebelumnya, kasus ini berawal pada saat 22 September 2021 malam. Dimana terjadi keributan antara dua orang berinisial M dan A di kawasan Depok. Karena cekcok masih berlanjut, M kala itu turut memanggil teman-temannya dari Jakarta Selatan.
"M memanggil teman-temannya dari jaksel kemudian tersangka inisial I ini menusuk saudara A mengenai paha kanan," kata Imran kepada wartawan, Jumat (24/9).
Kemudian melihat keributan tersebut, MD yang kebetulan melintas mencoba melerai namun ketika melerai secara tiba-tiba I lantas menancapkan pisau tepat di dada sebelah kiri MD yang merupakan prajurit TNI.
"Tiba-tiba korban (anggota TNI) datang untuk melerai. Niatnya baik untuk melerai tetapi secara spontanitas tersangka I langsung menusuk pisau tepat di dada sebelah kiri korban sehingga korban meninggal dunia," ujarnya.
Akibat luka tusukan di dadanya, MD pun sempat menyelamatkan diri dengan berlari kurang lebih 50 meter dari lokasi keributan. Namun nyawa korban tidak bisa tertolong hingga akhirnya, tewas dan baru ditemukan pada besok 23 September 2021, pagi.
"Kejadian tanggal 22, korban ditemukan tanggal 23 pagi jam 06.00 WIB," ujarnya.
Baca juga:
Mayat Pria Ditemukan di Cimanggis Depok, Wajah Ditutupi Rumput
Kendala Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Diduga Dibunuh, Warga Palembang Temukan Mayat Pria dengan Luka di Kepala
Kematian Ibu Rumah Tangga di Malang Mencurigakan, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Warga Ogan Ilir Geger, Ada Mayat Perempuan dengan Luka Leher di Pinggir Sawah
Pria di Aceh Utara Ditemukan Tewas Terbakar di Kebun Sawit