Ditinggal Kabur Ibu, Balita di Tasikmalaya Dicabuli Kakek 77 Tahun
Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota menangkap EN (77), warga Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Lansia ini diduga melakukan pencabulan terhadap salah seorang balita kembar yang ditinggal kabur ibunya.
Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota menangkap EN (77), warga Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Lansia ini diduga melakukan pencabulan terhadap salah seorang balita kembar yang ditinggal kabur ibunya.
Paur Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan mengatakan, penangkapan EN berawal dari laporan ayah korban. "Berdasarkan laporan, aksi pencabulan dilakukan di malam hari saat korban sedang tidur bersama saudara kembarnya, Sabtu (15/1) malam,” ujarnya, Jumat (21/1).
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Siapa pelaku pencabulan terhadap anak di Tanjung Pandan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar. Korban tak menaruh curiga. Perintah Brigpol AK dia turuti. Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam"Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu," kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Bagaimana Adam Anak Ucok Baba menunjukkan kedekatan dengan pacarnya? Mereka terlihat mesra dan kompak dalam setiap momen yang mereka bagikan, menunjukkan kedekatan dan kasih sayang di antara mereka.
Seusai menerima laporan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan melengkapi berkas. Mereka kemudian melakukan penangkapan.
"Yang bersangkutan (terlapor) sudah ditetapkan tersangka, tapi untuk sekarang ini proses pemeriksaan masih berjalan dengan memeriksa korban, saksi dan terduga pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur," ungkapnya.
Founder Yayasan Taman Jingga, Ipa Zumrotul Falihah menjelaskan bahwa kasus itu terungkap dari keluhan korban yang kerap kesakitan saat buang air kecil. Ayahnya kemudian membawa balita itu ke bidan setempat.
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan, terindikasi terdapat selaput robek, tetapi dari hasil visum yang di dapatkan di RSUD dr Soekardjo tidak terjadi robek," jelasnya.
Terpaksa Tinggal Bersama Pengawas
Ayah korban sebelumnya sempat mengira hal itu sakit biasa. Namun, korban buka suara dan mengadukan perbuatan EN.
Korban bersama saudara kembarnya, diungkapkan Ipa, memang kerap tinggal bersama seorang pengawas di rumah. Sang ayah harus mencari nafkah sehingga terpaksa meninggalkan balita kembar itu. Sementara Ibu kandung mereka kabur dan hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya.
"Perbuatan yang dilakukan pelaku melanggar perlindungan anak di bawah umur, supaya kepolisian memproses perbuatan yang mana telah diperbuatnya. Korban sekarang sudah diamankan di rumah pribadi dan bukan rumah singgah. Termasuk selama ini sudah melakukan trauma healing dengan menghadirkan psikolog," katanya.
(mdk/yan)