Fakta-fakta ledakan granat yang bikin geger Duren Sawit
Polisi hingga kini masih menyelidiki motif pelaku pelempar granat.
Di tengah berita terorisme dunia yang marak belakangan ini, warga Duren Sawit, Jakarta Timur, kemarin dikagetkan oleh sebuah ledakan di gedung perkantoran Multipiranti Graha.
Namun, ledakan hanya berasal dari sebuah granat, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan dan korban yang masif.
"Ledakan diduga berasal dari granat karena kita temukan ada pemicunya. Ledakan ini langsung merobohkan plafon dan memecahkan kaca gedung," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Umar Faroq di lokasi kejadian, Jalan Raya Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (16/11).
Menurut polisi, ledakan terjadi pukul 03.30 WIB. Polisi masih menyelidiki motif pelaku pelempar granat.
Berikut fakta-fakta ledakan granat yang bikin geger Duren Sawit:
-
Kenapa Kue Saren berwarna hitam? Hal tersebut disebabkan oleh abu dari batang kayu jeruk purut yang dijadikan sebagai pewarna makanan alami.
-
Kenapa Jenang Saren warnanya hitam pekat? Jenang ini dinamakan “saren” karena warnanya yang hitam legam. Warna hitam ini berasal dari merang yang dibakar.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa saja yang dilarang untuk dibungkus dengan lakban secara berlebihan? Ada pun barang-barang yang dilakban secara berlebihan oleh jemaah antara lain mi instan, baju, sandal hingga makanan kering.
-
Kenapa Sebelik Sumpah dianggap keramat? Konon, kepercayaan masyarakat Suku Anak Dalam atau Orang Rimbo, siapa yang menggunakan kalung atau gelang Sebelik Sumpah akan terhindar dari sumpah serapah dari orang yang ingin berniat jahat. Sebelik Sumpah layaknya penangkal sumpah. Sumpah-sumpah jelek dari orang yang ingin berniat jahat justru akan kembali kepadanya.
Ledakan berasal dari granat manggis, terdengar 200 meter
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Murti memastikan ledakan di Gedung Multi Piranti Graha, Jalan Raden Inten, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (16/11) sekitar pukul 04.00 WIB berasal dari granat.
Â
"Dipastikan ini granat jenis manggis yang bulat," kata Khrisna kepada awak media di lokasi kejadian, Jalan Raden Inten, Jakarta Selatan, Senin (16/11).
Â
Khrisna menambahkan, pihak kepolisian juga menemukan serpihan granat di sekitar lokasi kejadian. Bahkan, polisi juga menemukan pin serta pengaman granat. Selain itu, petugas kepolisian juga menemukan bukti lain. Namun Khrisna belum mau membeberkan bukti tersebut. "Ada (bukti) yang lain tapi tidak bisa diumumkan," ucapnya.
Â
Suara ledakan granat di Gedung Multipiranti Graha terdengar sampai 200 meter. Tapi warga yang tinggal di belakang gedung tepatnya di RT 8 RW 10, Kelurahan Klender, mengira suara ledakan itu berasal dari ban mobil pecah atau tabung gas.
Maulana, seorang satpam luka-luka dan jalani operasi
Akibat ledakan tersebut, seorang petugas keamanan Supriyatna Maulana (30) mengalami luka di bagian dada karena terkena serpihan kaca. Korban saat ini telah dibawa ke RS Pondok Kopi untuk mendapatkan perawatan.
Â
"Saat terjadi ledakan, korban sedang bertugas menjaga. Dia posisinya berada dalam gedung," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Umar Faroq di Jakarta kemarin.
Â
Maulana mengalami luka cukup serius hingga harus menjalani operasi.
Â
"Setelah pemeriksaan darah dan rontgen sudah dilakukan, rencananya akan dilakukan operasi siang ini terhadap Maulana," ujar Humas Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta Timur, Didin Sahidin, saat ditemui awak media, Senin(16/11).
Â
Lebih jauh Didin menuturkan, saat ini Maulana menderita luka di bagian dada depan. Luka juga terjadi di kaki kanan dan kaki kiri. Selain itu Maulana juga mengalami luka lecet di tangan kanan.
Pelaku melempar granat dari luar gedung
Ledakan terjadi setelah ada satu atau dua orang melempar sesuatu dari luar gedung, yang kemudian diketahui granat manggis.
Â
"Kita belum pastikan, tapi dugaan kami (pelaku) antara satu atau dua orang, ada keterangan dari sekuriti ada batangan yang dilempar dari luar tapi tak bisa dijadikan acuan tapi sebagai faktor pendukung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal di Jakarta, Senin (16/11).
Â
Menurut Iqbal, lokasi di tempat kejadian perkara (TKP) sudah kondusif. "Masih diberi police line, kita telah berkoordinasi dengan manajemen. Arus lalu lintas masih dialihkan, situasional," ujarnya.
CCTV gedung kantor tak membantu polisi
Kasus pelemparan granat terjadi di gedung Multi Piranti Graha sekira pukul 03.30 WIB tadi. Namun, polisi tidak menemukan CCTV untuk melacak pelaku pelemparan gedung yang berada di Jalan Raden Inten, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur itu.
Â
"CCTV ada di dalam, tapi tidak membantu," kata Kasat Reskrim Polresta Jakarta Timur, Kompol Nasriadi di Jalan Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (16/11).
Â
Sebab itu, masih kata Nasriadi, polisi memeriksa CCTV yang berada di lampu merah perempatan Jalan Kolonel Sugiyono yang berjarak sekitar 100 meter. Selain itu, polisi juga memeriksa CCTV yang berada di perempatan Jalan Raden Inten 2.
Â
"Kami juga periksa CCTV di lampu merah radius 100 meter dari lokasi kejadian," terangnya.