Fosil binatang purba ditemukan di Sungai Oya Gunung Kidul
Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta menunda ekskavasi fosil-fosil tersebut.
Sejumlah fosil binatang purba ditemukan di aliran Sungai Oya, Kabupaten Gunung Kidul. Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta menunda ekskavasi terhadap temuan fosil tersebut lantaran dinilai belum terlalu mendesak.
"Sebagai gantinya, pada Mei ini akan dialihkan ke situs Karang Bajang, di daerah Tlogoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman," kata Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti kepada wartawan di Sleman, Senin (4/5).
Menurut dia, selain ekskavasi di Gunung Kidul dirasa belum terlalu mendesak, alasan lain penundaan karena lokasi di aliran Sungai Oya yang dirasa tidak terlalu memungkinkan.
"Namun bukan tidak mungkin di lain waktu akan dilakukan. Kalau memang nantinya ada penemuan-penemuan baru," katanya.
"Situs Karang Bajang tersebut saat ini baru sebatas temuan bangunan. Kemungkinan, merupakan sebuah candi. Nanti tunggu setelah penelitian," lanjutnya.
Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta Siswanto mengatakan temuan-temuan fosil purbakala di Sungai Oya Gunung Kidul tersebut memang masih minim.
"Sejauh ini baru fosil binatang, seperti sapi, kerbau, gajah, banteng, dan lainnya, sedangkan untuk fosil manusia masih belum pernah ditemukan di sana," katanya.
Menurut dia, fosil-fosil tersebut juga masih belum jelas sumber titiknya. Kemungkinan keberadaannya karena terbawa arus sungai, sedangkan lokasinya berada di sepanjang aliran.
"Meski temuannya masih minim, kami tetap akan melakukan pencarian. Minimal mencari sumber dari fosil-fosil tersebut dari mana. Namun membutuhkan waktu. Karena perlu proses, pembentukan tim dan pengajuan anggarannya," katanya.