Gadis di Surabaya jadi korban penculikan dan pelecehan seksual
Gadis di Surabaya jadi korban penculikan dan pelecehan seksual. Seorang mengaku anggota polisi meminta DY masuk ke mobil. Dia disuruh telanjang dan memperagakan solo seks. DY juga diajak ke hotel. Pelaku menodongkan pistol dan meminta DY mengaku sebagai pengguna narkoba.
Seorang gadis berinisial DY (21) diduga menjadi korban penculikan, penyekapan hingga pelecehan seksual. Pelakunya mengaku seorang anggota polisi.
Saat DY tengah berjalan di Jalan Kenjeran, Surabaya, tiba-tiba dia ditarik dan dipaksa masuk ke dalam mobil oleh orang yang mengaku polisi narkoba Polrestabes Surabaya.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
Informasi diperoleh merdeka.com, insiden tersebut terjadi Jumat (26/05) sekitar pukul 00.15 Wib. Bermula DY bersama temannya mengendarai motor di Jalan Kenjeran Surabaya. Di perjalanan, dia dihentikan sebuah mobil yang dikemudikan seorang pria dan mengaku Satreskoba Polrestabes Surabaya. Tanpa ada alasan apapun DY dibentak dan diminta masuk ke dalam mobil.
Lantaran takut, DY menuruti permintaan itu. Setelah DY masuk mobil, pria tersebut menyuruh teman DY ke Polrestabes Surabaya dan menunggu di sana. Setelah teman DY pergi, pria misterius itu kemudian membawa DY berputar putar.
Sepanjang perjalanan, di dalam mobil pelaku, DY diminta melepas bajunya. Setelah DY telanjang, pria itu meminta DY memperagakan solo seks dengan cara memegangi alat kelaminnya sendiri.
DY diminta memakai baju kembali. Dia juga diajak ke sebuah hotel di Surabaya Timur. Setelah sampai di kamar hotel, DY kembali dipaksa telanjang dan memperagakan solo seks seperti di mobil tadi. Pelaku mengeluarkan sebuah pistol dan menodongkannya ke arah DY. Dia dipaksa mengaku sebagai pengguna narkoba. DY terpaksa mengaku karena diancam akan ditembak.
Setelah tiga jam di dalam kamar hotel, sekitar pukul 04.00 Wib, pelaku mengajak DY keluar. Setelah diajak berputar putar, pelaku menurunkan DY di Jalan Kenjeran Surabaya. DY diberi uang Rp 100.000. Dia langsung pulang dan melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Surabaya.
Polisi membenarkan tengah menyelidiki kasus itu. Namun, belum bisa dipastikan apakah pelakunya anggota polisi atau polisi gadungan. "Memang benar, kami menangani kasus tersebut. Tapi, apakah yang melakukan itu memang benar oknum polisi atau bukan, ini masih diselidiki," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga.
(mdk/noe)