Kondisi Terbaru Tarsum Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis saat Diperiksa Dokter Jiwa
Kondisi Terbaru Tarsum Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis saat Diperiksa Dokter Jiwa
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, dan anak tersangka, kemudian menetapkan Tarsum sebagai tersangka kasus mutilasi istri
- Dinyatakan Gangguan Jiwa, Tarsum Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Bebas dari Jerat Hukum?
- Ketika Tarsum Mendadak Tanya Kabar Istri Padahal Sudah Dia Bunuh dan Dimutilasi
- Bunuh dan Mutilasi Istri di Ciamis, Ini Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Tarsum
- Begini Kondisi Kampung Rancah di Pagi Hari sampai Tarsum Bisa Leluasa Mutilasi Istri
Kondisi Terbaru Tarsum Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis saat Diperiksa Dokter Jiwa
Polisi mengatakan Tarsum suami pelaku mutilasi istri di Ciamis sudah diperiksa kejiwaannya oleh dokter. Tarsum kooperatif dan tenang saat menjawab pertanyaan dari dokter spesialis kejiwaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis.
"Dibandingkan dengan awal-awal tadi lebih kondusif, lebih tenang, tidak banyak reaksi atau apa, lebih tenang, sesekali memberikan jawaban kepada dokter,"
kata Kepala Satuan Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin kepada wartawan dilansir Antara, Senin (6/5).
merdeka.com
Selanjutnya tersangka, kata dia, kembali ditahan di ruangan khusus atau tidak dalam satu ruangan dengan orang yang tersandung hukum lainnya.
"Masih ditempatkan di tempat tersendiri untuk menjaga hal yang tidak diinginkan," kata Joko.
Anak Tarsum Diperiksa
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, dan anak tersangka, kemudian menetapkan Tarsum sebagai tersangka kasus mutilasi istrinya yang dilakukan di kawasan tempat tinggalnya Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jumat (3/5).
Selain itu, pihaknya juga menunggu hasil pemeriksaan dokter yang mengecek kejiwaan tersangka kasus dugaan mutilasi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sebagai dasar untuk penanganan hukum lebih lanjut.
"Hari ini telah dilaksanakan pemeriksaan dari RSUD Ciamis, dokter Andi Fatimah Spesialis Kejiwaan, namun demikian belum bisa memutuskan layak tidaknya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Joko.
Dokter yang sudah melakukan proses wawancara secara berdua itu, kata dia, belum dapat disimpulkan hasilnya, dokter menghentikan pemeriksaan sesuai dengan permintaan tersangka, dan akan dilanjutkan, Selasa (7/5).
"Untuk saat ini belum dapat disimpulkan, hasil dari dokter kejiwaan besok (Selasa) pagi akan dilakukan lebih lanjut," tutup Joko.
Aksi tersangka itu membuat heboh masyarakat setempat, sampai akhirnya polisi melakukan penangkapan terhadap tersangka, dan membawanya ke Polsek Rancah, berikut mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku untuk memutilasi korbannya.