Manggarai yang Identik dengan Tawuran
Fadil memberikan arahan kepada Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary Syam agar menuntaskan persoalan tawuran di Manggarai. Kiat dia beberkan, ialah dengan merangkul seluruh perangkat sampai ke level RT dan RW bersama-sama menyelami pokok permasalahan.
Kawasan Manggarai jadi titik langganan pecahnya tawuran antar warga. Bukan satu atau dua kali, melainkan panjang catatan tawuran pernah terjadi di salah satu kelurahan di Jakarta Selatan ini.
Tawuran di Manggarai merupakan persoalan yang selalu menjadi sorotan Pemprov DKI Jakarta sejak era terdahulu. Saking sulitnya menyelesaikan masalah ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut, tawuran di Manggarai mengambil bagian 50 persen dari permasalahan yang ada di Jakarta Selatan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana gerakan Tari Topeng Wuwung Kawangi? Sebagian besar gerakannya mengandalkan kaki, tangan dan pinggul, yang mengikuti alunan musik tradisional khas tanah priangan. Formasi Gerakannya Indah Formasi gerak dari tari topeng Wuwung Kawangi ini benar-benar indah. Mula-mula para penari perempuan membawa selendang putih. Kemudian selendang itu dijulur-julurkan, dan mendampingi satu penari yang memegang topeng. Kemudian penari membentuk formasi berdiri dan kuda-kuda di kiri, kanan dan sisi tengah sembari membawa topeng yang diikat kain putih.Semakin cepat iringan kendang, maka pergantian topeng harus segera dilakukan dengan membelakangi penonton dan memasangkan di wajahnya.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Bagaimana Tari Gandrung dibawakan? Salah satu ciri khas Tari Gandrung adalah melibatkan penari wanita profesional yang mengajak menari bersama tamu terutama pria dengan iringan musik berupa gamelan.
-
Mengapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm."Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm," ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa itu Tekwan? Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Sumatera Selatan yang menjadi bukti nyata kekayaan kuliner di daerah tersebut. Hidangan ini menggabungkan berbagai rasa dalam satu mangkuk, mulai dari bakso ikan, udang cincang, dan jamur sebagai bahan utamanya. Sementara bahan pelengkapnya adalah mie, tauge, dan irisan daun bawang. Ditambah lagi kuah kaldu ikan-nya secara langsung memperkaya cita rasa tekwan yang nikmat.
"Pesan saya cuma satu urusan Manggarai selesai. Jakarta Selatan InsyaAllah selesai 50 persen," ucap Irjen Fadil, Selasa (11/10).
Dia pun memberikan arahan kepada Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary Syam agar menuntaskan persoalan tawuran di Manggarai. Kiat dia beberkan, ialah dengan merangkul seluruh perangkat sampai ke level RT dan RW bersama-sama menyelami pokok permasalahan.
"Ajaklah dialog dari hati ke hati dengan penuh kasih sayang. Satu per satu harus kita kenali kalau ada yang 100 tawuran 100-nya harus kita datangi. Enggak bisa kita cuma satu, kita kumpulin ajak bicara," ujar dia.
Cara penyelesaian tawuran di Manggarai ini memang terasa mudah jika dituangkan dalam untaian kata-kata. Sayangnya, realita terjadi tidak demikian.
Berbagai pandangan terkait akar penyebab marak tawuran di Manggarai dikemukakan. Ada yang bilang aksi perkelahian didominasi remaja dan pelajar tersebut merupakan tradisi turun menurun antargenerasi.
"Itu dendam lama. Sudah antar generasi. Ini generasi yang kedua. Jadi, generasi pertama itu bapak-bapaknya," kata Irwandi yang kala itu menjabat Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2019) silam.
Ungkapan itu secara khusus dia sampaikan setelah kejadian tawuran di perlintasan stasiun kereta Manggarai yang melibatkan warga Tebet, Jakarta Selatan dan warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat pada 3 September 2019.
Berbeda, polisi justru menemukan ada kaitan antara tawuran terjadi di Manggarai tersebut dengan jaringan narkoba.
Fakta itu terungkap saat polisi menangkap seorang kurir sabu pada 6 September 2019, atau tiga hari usai tawuran pecah. Rupanya bukan kebetulan jika lokasi penangkapan tersangka kurir sabu tersebut berdekatan dengan peristiwa tawuran sebelumnya, yakni di sekitaran Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Menurut polisi, tersangka mengakui bahwa tawuran terjadi setiap kali ada transaksi narkoba.
"Jadi sudah terjawab banyak sekali kejadian tawuran yang berbarengan dengan adanya transaksi narkoba. Hari ini terjawab ini baru sekali kita temukan barang bukti seperti ini dan diakui oleh tersangka," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan waktu itu, Kompol Vivick Tjangkung, Senin (16/9/2019).
Sementara itu, kesalahpahaman mungkin bisa dikatakan penyebab paling umum yang bisa memicu sebuah tawuran. Seperti kejadian terbaru di kolong underpass Manggarai pada Minggu, 4 Agustus 2022 lalu.
Dalam peristiwa tawuran tersebut, berdasarkan penyelidikan polisi, diawali dengan selisih paham antara dua kelompok pemuda. Hingga akhirnya berujung kedua pihak saling serang.
"Permasalahan awal adanya salah persepsi pada saat jam 6 pagi ada letusan mercon. Kedua pihak saling curiga," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan saat itu, Kombes Yandri Irsan, Minggu (4/8).
Reporter Magang: Michelle Kurniawan
(mdk/fik)