Mayat Tanpa Kepala di Banjarmasin, Pelaku Emosi Korban Tagih Bayaran Kencan
"Pelaku mengeluarkan uang sebesar Rp700.000. Setelah membeli popok, keduanya kembali ke hotel untuk menyimpan popok di meja resepsionis. Dan keluar lagi."
Misteri mayat tanpa kepala di Banjarmasin terungkap. Pelaku, Herry Purwanto merupakan teman kencan korban.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Rachmat Hendrawan mengungkapkan, motif pelaku gelap mata, kesal karena korban terus menerus menagih fee tambahan sehabis kencan.
-
Apa yang diresmikan oleh Mayjen Kunto di Baleendah, Bandung? Mayjen Kunto meresmikan acara bertajuk 'warung amal', sebuah bazar di mana masyarakat dapat memperoleh sembako seperlunya dengan pembayaran sesuai kemampuan mereka sendiri.
-
Kapan jembatan kaca di Banyumas pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca di Banyumas? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Apa yang ditemukan oleh tim eskavasi di Situs Keputren, Bantul? Pada Selasa (7/9), Tim eskavasi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan sebuah artefak fragmen gerabah di Situs Keputren, Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret, Bantul. Artefak itu diduga merupakan wadah air era Kerajaan Majapahit.
"Pelaku mencari perempuan yang bisa dipesan di pasar Sudimampir. Kemudian bertemula dengan korban dan terjadilah negosiasi harga dan di sepakati harga sekali kencan Rp300.000 dan sewa kamarnya Rp100.000. Jadi total harus dibayar tersangka sebesar Rp400.000," kata Rachmat kepada merdeka.com, Kamis (3/6).
Namun, kata Rachmat, saat berada di korban mau diajak 'main' jika ditambah Rp500.000.
"Tersangja sudah menambah lagi uangnya total Rp1.000.000. Namun, baru setengah jam korban berkata waktunya habis. Lalu keduanya keluar," jelasnya.
Rachmat melanjutkan, di tengah perjalanan korban meminta pelaku belikan popok untuk anaknya. Keduanya pun mampir di minimarket.
"Pelaku mengeluarkan uang sebesar Rp700.000. Setelah membeli popok, keduanya kembali ke hotel untuk menyimpan popok di meja resepsionis. Dan keluar lagi."
"Kemudian itu korban dengan tersangka berangkat menuju rumah tersangka menggunakan motor merk Honda Vario milik korban, setelah telah sampai di rumah, tersangka meminjam uang sebesar Rp 10.000 kepada penjaga malam," jelasnya.
Di saat yang sama, korban kembali menagih bayaran tambahan. Pelaku yang tak lagi mengantongi uang langsung gelap mata.
"Pelaku membunuh korban dengan pisau yang terbuat dari besi gunting yang diasah ditajamkan. "Lalu menyiramkan solar dan membakar tubuh korban, setelah membakar tubuh
korban hingga menyala pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor milik korban," ungkapnya.
Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.
Baca juga:
Mayat Wanita Tanpa Kepala di Banjarmasin, Pelaku Pembunuhan Ditangkap Polisi
Mayat Wanita Tanpa Kepala Ditemukan Dalam Rumah Kosong di Banjarmasin
Berdalih Ternak Kerap Diracun, Warga Satui Tanah Bumbu Mutilasi Tetangga
Rekonstruksi Mutilasi di Bekasi, Polisi Ganti Tersangka dengan Pemeran Pengganti
Manusia Silver Spontan Mutilasi Korban Karena Bingung Jasad Mau Dibawa ke Mana