Menteri Agama harap aparat ungkap penyerangan tokoh agama & tempat ibadah
Selain dengan meningkatkan kewaspadaan, Lukman Hakim juga berharap semakin meningkatkan silatirahmi antara umat beragama. Sehingga dapat memperkokoh persaudaraan.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin berharap aparat bisa segera menindak para pelaku penyerangan terhadap tokoh agama dan tempat ibadah yang marak belakangan ini. Hal itu, dia sampaikan setelah menghadiri acara pembukaan rapat kerja Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Bali, Senin (19/2) sore.
"Kita sebagai umat beragama, harus menjadikan itu sebagai cara meningkatkan kewaspadaan (menjaga) terhadap tokoh-tokoh agama, pemuka agama dan rumah ibadah kita dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang kita lakukan," ucap Lukman.
-
Siapa yang berperan dalam menjalankan Lembaga Agama? Lembaga agama dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan hidup beragama yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa pendiri Pondok Pesantren Langitan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Bagaimana cara pengelola vihara merawat jangkar tersebut? Agar kondisinya tetap terjaga, pengelolan vihara kemudian menempatkannya di Kelenteng Dewi Welas Asih. Dilakukan perawatan dengan minyak goreng Agar kondisinya tetap terjaga, pihak pengelola terus melakukan perawatan terhadap benda bernilai sejarah tinggi itu.Salah satu upaya yang dilakukan dengan melumuri jangkar menggunakan minyak goreng agar tidak terjadi pelapukan.
Selain dengan meningkatkan kewaspadaan, Lukman Hakim juga berharap semakin meningkatkan silatirahmi antara umat beragama. Sehingga dapat memperkokoh persaudaraan.
"Sehingga dengan peningkatan kewaspadaan mudah-mudahan ini cara untuk semakin meningkatkan silaturahim, kesoliditan, kekrabatan di anatara kita sesama umat bergama," tutupnya.
Baca juga:
Polisi pastikan pria yang aniaya KH Hakam Mubarok di Lamongan sakit jiwa
Wakapolri bakal sambangi 3 polda terkait kasus penyerangan tokoh agama
Pascapenyerangan Gereja Lidwina, Uskup Agung kunjungi rumah Buya Syafi'i
Antisipasi isu PKI, polisi bantu warga jaga tempat ibadah & rumah tokoh agama
Ketua DPR minta polisi usut penyerangan tokoh agama yang bikin resah