Pengusaha kayu di Aceh ditemukan tewas bersimbah darah
Korban ditemukan sudah terbujur kaku di di kawasan perkebunan kilometer 36 Desa Alur Dua, 40 Km dari rumahnya.
Seorang pengusaha kayu di Aceh ditemukan tewas bersimbah darah dengan beberapa tusukan senjata tajam di tubuhnya. Pengusaha itu bernama Faisal Kasem (45) warga desa Seumirah, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara.
Informasi yang berhasil merdeka.com himpun, korban sudah keluar rumah sejak Kamis (26/2) sekira pada pukul 08.00 WIB dan bahkan sempat berpamitan pada istrinya. Korban berangkat dengan menggunakan mobil Kijang Pick UP warna hitam ditemani oleh kondekturnya bernama Sulaiman (32) warga Peureulak Aceh Timur.
Namun hingga Jumat (27/2) korban tidak pulang ke rumah seperti biasanya. Sehingga istri korban Rasyidah resah suaminya tidak kunjung pulang. Lantas Rasyidah pun meminta bantuan kepada adik kandung korban Tarmizi (35) untuk mencari suaminya.
Tarmizi pun kaget saat menemukan saudara kandungnya sudah terbujur kaku di di kawasan perkebunan kilometer 36 Desa Alur Dua, Nisam Antara, pada pukul 05.00 WIB pagi tadi. Kawasan itu merupakan tempat korban bekerja.
Kapolsek Nisam Antara, Iptu M. Latif membenarkan bahwa jasad Faisal Kasem pertama kali ditemukan Tarmizi, adik kandung korban. Penemuan jasad korban ini berawal dari keresahan istri korban yang tak kunjung pulang dari kebunnya berjarak sekitar 40 Km dari rumah.
"Sebagaimana laporan, istri merasa curiga karena suaminya tak kunjung pulang. Kemudian dia memerintahkan adiknya (Tarmizi) untuk mencari suaminya itu ke kebun di kilometer 36," ujar Iptu M. Latif, Jumat (27/2).
Saat ditemukan oleh Tarmizi, jelasnya, korban sudah meninggal bersimbah darah disertai beberapa luka tusukan senjata tajam. Kemudian pihak keluarga korban bersama polisi langsung membawa jenazah tersebut ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Buket Rata Lhokseumawe untuk divisum.
Hasil visum tim medis menemukan luka robek dan sayatan pada leher korban. Kemudian terdapat luka tusukan di bawah ketiak sebelah kiri. Lalu ada luka robek akibat sayatan senjata tajam di dagu dan di bawah rahang sebelah kanan. Jasad korban kemudian dibawa pulang ke rumah duka yang bertempat di Desa Seumirah untuk disemayamkan.
Saat ini, pihak kepolisian Polres Lhokseumawe masih terus melakukan penyelidikan. Dugaan sementara, korban tewas akibat dendam pribadi yang dilakukan oleh rekannya sendiri bernama Sulaiman. Sedangkan barang bukti milik korban seperti mobil, gergaji mesin dan handphone masih utuh.
Baca juga:
Cuma gara-gara senggolan motor, 3 bersaudara bunuh pelajar SMK
Sakit hati, tukang permak jeans bantai tetangganya
Tak terima orangtua dicaci maki, kakak beradik bantai paman sendiri
Petani karet dibantai 2 keponakan di depan anak dan istri
Pecatan Marinir dan 2 TNI AL aktif terlibat pembunuhan bos keramik
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.