Perjalanan Hadinata Batik Meritis Usaha hingga Omzet Melonjak Berkat Tokopedia dan ShopTokopedia
Untuk membidik Milenial dan Gen Z, Hadinata Batik menghadirkan motif batik kekinian.
Berbagai macam brand lokal batik mulai bermunculan belakangan ini. Salah satunya adalah Hadinata Batik di Solo, Jawa Tengah. Hadinata Batik berdiri pada tahun 2019 di Solo.
Brand lokal ini menyediakan beragam kain batik hingga batik siap pakai, seperti atasan, bawahan, dress, untuk perempuan, laki-laki, bahkan anak. Jenis kain batik yang digunakan sangat bervariasi, yaitu cetak, cap, tulis, hingga eco-printing yang secara khusus menggunakan pewarna alami dari dedaunan. Hadinata Batik menghadirkan motif batik yang dinamis dan modern.
-
Kapan motif batik kawung diciptakan? Mengutip iwarebatik.org, motif kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam (1593-1645).
-
Bagaimana para perajin batik Bayat mendapatkan inspirasi motif batik? Untuk motifnya kami membuat menurut kempuan dan kesukaannya, kadang kami dapat daun di kebun itu terus dipetik dan dibuat batik. Ada juga yang terjun ke sawah lalu lihat burung, kemudian dijadikan batik,” terangnya.
-
Di mana batik encim berasal? Pekalongan adalah kota di pesisir utara Pulau Jawa yang pada zaman dahulu dijadikan sebagai pelabuhan besar untuk disinggahi oleh kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia seperti Cina, Arab, dan Eropa.
-
Apa itu batik kawung? Batik kawung termasuk jenis batik populer yang unik dan menarik. Batik adalah seni tradisional yang menjadi salah satu warisan budaya bangsa. Baju batik, dengan corak dan warnanya yang khas, tidak hanya sekadar pakaian tradisional, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.
-
Apa itu batik encim? Batik encim merupakan batik yang telah mendapat pengaruh dari kebudayaan Tiongkok.
-
Apa makna dari motif batik Melati Pandanwangi? Batik ini memiliki pesan tersendiri. Batik motif Melati Pandanwangi berarti melati yang hidup. Setangkai melati bermekaran yang ujungnya berkuntum, dan bisa memberi harapan akan hadirnya bunga baru.
Direktur Hadinata Batik Albert Pratama memulai usaha batik dengan menjadi reseller produk dari penjual di Pasar Klewer dan Pusat Grosir, Solo, Jawa Tengah, pada tahun 2013. Albert kemudian memberanikan diri untuk membuat brand batik sendiri dan meresmikannya dengan nama Hadinata Batik pada tahun 2019.
"Dalam proses produksi, Hadinata Batik menggunakan bahan baku yang 100 persen lokal dari Jawa Tengah. Brand lokal batik ini pun sangat menjaga kualitas produk, mulai bahan yang menggunakan 100% katun hingga jahitan yang rapi," ungkap Albert.
Untuk membidik Milenial dan Gen Z, Hadinata Batik menghadirkan motif batik kekinian lewat kolaborasi dengan 10 seniman Solo. Hadinata Batik juga memberdayakan sejumlah pembatik di Laweyan dalam berbisnis.
Albert sebagai pendiri sekaligus pemimpin bisnis Hadinata Batik sangat fokus membangun bisnis yang berkelanjutan. Selain menyediakan produk batik eco-printing yang memanfaatkan dedaunan sebagai pewarna alami, Hadinata Batik juga menerapkan nilai zero waste dengan 'menyulap' kain perca menjadi produk kerajinan tangan, seperti gelang dan dompet.
"Melalui bisnis ini, kami berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk sekitar 250 orang, yang terdiri dari karyawan toko maupun penjahit. Hadinata Batik kini memiliki 8 toko offline di sejumlah wilayah, yaitu 2 di Solo, dan yang lainnya ada di Yogyakarta, Semarang, Gresik, Surabaya, Bandung, dan Malang. Produk Hadinata Batik juga bisa ditemukan di sekitar 30 departement store di daerah di Indonesia," jelas Albert.
Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
- Imutnya Motif Batik Lokatmala Khas Sukabumi, Gambarkan Persahabatan Nenek dengan Seekor Kucing
- Perajin Batik Tulis Khas Bayat Klaten Ini Bawa Misi Ramah Lingkungan
- Mengenal Batik Tulis Bayat, Hasil Karya Ibu-ibu Usai Gempa Yogyakarta 2006
- Mengenal Batik Betawi Khas Kampung Terogong, Ada Motif Tumbuhan sampai Ondel-Ondel
Tokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen untuk membantu pelaku usaha di Indonesia memulai dan membangun bisnis, serta mempermudah masyarakat menjangkau berbagai produk kebutuhan, lewat pemanfaatan teknologi dan kolaborasi, demi peningkatan ekonomi digital tanah air.
"Pelaku usaha di Indonesia termasuk UMKM merupakan salah satu mitra strategis Tokopedia dan ShopTokopedia. Kini sudah ada lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia yang mayoritas UMKM. Secara nasional, UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB Indonesia, yaitu lebih dari 60%. Untuk mendorong peran signifikan UMKM terhadap perekonomian nasional, Tokopedia bersama berbagai mitra strategis mengupayakan sejumlah inisiatif," kata Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan.
Selain itu, Tokopedia dan ShopTokopedia bersama Kementerian Koperasi dan UKM KemenkopUKM dan Kementerian Investasi (Kemenves/BKPM) pada tahun 2022 hingga 2023 telah memfasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada sebanyak 6.000 pelaku UMKM di Indonesia.
Pelaku usaha yang memiliki NIB bisa lebih mudah: mengurus dokumen lanjutan seperti sertifikat halal, SPP-IRT, dan SNI. Kemudian mendapatkan modal usaha dari mitra perbankan serta mengakses program bantuan pemerintah dan yang terakhir memperoleh perlindungan hukum terhadap usaha.
Selain itu, Tokopedia dan ShopTokopedia bersama KemenkopUKM RI, melalui pelatihan dan kompetisi MikroEx Challenge sejak Juni 2024, mencetak mentor yang memiliki kapabilitas untuk membantu digitalisasi usaha mikro. Sudah ada 400 mentor yang mengikuti program ini.
"Satu mentor bisa mendampingi minimal 50 usaha mikro. Artinya, ada 20.000 usaha mikro yang didampingi mentor selama program ini berlangsung," kata Aditia.