Perjuangan Husna mencari kesembuhan bagi putrinya yang terinfeksi Rubella
Husna berharap, pemerintah Aceh agar bisa menginstruksikan kepada seluruh orang tua di Aceh agar mau memberikan vaksin Measle-Rubella (MR). Melalui vaksin MR, metabolisme tubuh seseorang akan kuat, sehingga bisa mencegah terinfeksi virus yang cukup berbahaya tersebut.
Husna (27) tampak sibuk menenangkan putri pertamanya, Husnul Faina yang tengah duduk di sampingnya. Sesekali dia meangku anak berusia dua tahun delapan bulan itu saat sedikit rewel. Husnul adalah seorang bocah yang terinfeksi virus Rubella sejak lahir.
Husnul tampak tenang saat berada di pangkuan ibundanya. Sesekali tersenyum saat diajak bermain. Tangan mungilnya membelai jilbab, sambil menatap wajah ibundanya yang sedang berjuang mengobatinya.
-
Bagaimana cara mencegah ISPA pada anak dengan imunisasi? Imunisasi adalah suntikan yang membuat tubuh anak menjadi lebih kuat melawan berbagai macam penyakit.Anak yang belum diimunisasi campak lebih berisiko menderita ISPA yang bisa berkembang menjadi penyakit paru-paru serius seperti pneumonia. Imunisasi DPT pun termasuk yang dapat melindungi anak dan balita dari penyakit difteri dan pertusis yang termasuk dalam ISPA.
-
Bagaimana virus rotavirus menyerang tubuh anak? Virus ini menyerang sel-sel usus, menyebabkan peradangan dan gangguan penyerapan cairan, yang berujung pada diare akut, muntah, dan demam.
-
Bagaimana cara mencegah Rotavirus? Melakukan vaksin rotavirus, sebab vaksin ini bisa mencegah sekitar 75 persen infeksi rotavirus. Ada dua jenis vaksin rotavirus yang biasa digunakan, yakni RotaTeq dan Rotarix.
-
Mengapa penting untuk memberikan imunisasi kepada anak? Imunisasi merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah kehilangan pendengaran pada anak. Penyakit infeksi seperti campak, gondongan, dan rubella dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Oleh karena itu, vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella), serta vaksin meningitis dan influenza, sangat disarankan untuk melindungi anak dari infeksi yang dapat mempengaruhi pendengaran mereka.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
Husna bercerita, tak disangka bintik-bintik merah di tubuhnya saat hamil membuat anaknya lahir tidak normal. Awalnya dia mengira itu hanya bintik-bintik biasa, sehingga diabaikan hingga bayinya lahir.
"Usia kehamilan 3 bulan, muncul bintik-bintik merah di sekujur tubuh saya, cuma dua hari," katanya di Banda Aceh, Selasa (11/9).
Perempuan asal Gampong Geureugok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh itu kesehariannya berprofesi sebagai bidan. Dia harus berjuang keras untuk mengobati si buah hatinya. Bahkan sejak dalam kandungan.
Pada usia kehamilan 5 bulan, Husna sempat mengalami pecah ketuban. Memasuki kehamilan 7 bulan, dia hampir setiap hari berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi bayi dalam kandungan. Pada kehamilan 8 bulan, akhirnya Husnul lahir dengan normal.
"Berat waktu lahir 2 kilogram, tak seperti biasa normal memang," jelasnya.
Tiga bulan awal, Husnul tidak memperlihatkan gejala apapun. Husna pun tak memiliki firasat jika bayinya menderita Rubella. Namun saat Husnul berusia 3 bulan, dia mulai khawatir. Di bola mata Husnul nampak bintik merah.
Husna langsung membawa Husnul ke salah satu rumah sakit di Medan, Sumatera Utara, untuk menjalani operasi katarak. Bersamaan dengan itu, dokter juga menyarankan untuk memeriksa Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex (TORCH).
Setelah uji laboratorium, Husna positif terinfeksi Rubella. Sedangkan lainnya dinyatakan negatif. Saat itulah, Husna sadar, ternyata bayinya terinfeksi virus Rubella dari dirinya sejak dalam kandungan.
"Ketika hasil tes keluar, saya positif kena virus Rubella dan yang lainnya negatif. Virusnya sudah tidak aktif, tapi masih ada dalam badan saya," ungkapnya.
Pada usia Husnul 10 bulan kembali harus menjadi operasi mata kedua kali. Operasi kali ini untuk pemasangan lensa pada mata Husnul agar bisa melihat. Tak hanya itu, Husnul juga mengalami gangguan pendengaran. Sehingga harus menggunakan alat bantu mendengar dengan biaya Rp 40 juta.
"Perlu alat bantu mendengar, karena tuli berat. Jantung juga bocor, tapi Alhamdulillah sekarang sudah sembuh," katanya.
Dalam sepekan Husna harus membawa Husnul tiga kali untuk terapi di Banda Aceh dari Kabupaten Bireuen, yang berjarak sekitar 150 kilometer. Pentingnya terapi ini mendesak Husna mengontrak rumah di Banda Aceh.
"Setiap sekali terapi itu Rp 100.000. Beli alat bantu dengar itu juga dari uang sendiri," ungkapnya.
Husnul adalah satu dari puluhan anak yang terlahir akibat terinfeksi virus Rubella di Aceh. Mereka harus menjadi difabel akibat virus Rubella atas kelalaian orang tua tidak memberikan vaksin campak dan Rubella semasa usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Husna berharap, pemerintah Aceh agar bisa menginstruksikan kepada seluruh orang tua di Aceh agar mau memberikan vaksin Measle-Rubella (MR). Melalui vaksin MR, metabolisme tubuh seseorang akan kuat, sehingga bisa mencegah terinfeksi virus yang cukup berbahaya tersebut.
Capaian vaksin MR di Aceh terbilang cukup rentah. Angka vaksin hingga sekarang baru mencapai 7 persen dari target 1,5 juta anak di seluruh Aceh. Tentu angka yang tidak menyenangkan ini cukup mengkhawatirkan dampak terhadap gerasi penerus anak di Serambi Mekkah.
Baca juga:
Puluhan santri di Kalsel diduga kena campak-rubella, Dinkes ambil sampel darah
4 Vaksin pernah jadi kontroversi di Indonesia gara-gara isu miring
Sebaran Virus MR ditemukan di tiga Kabupaten di NTT, masyarakat diimbau vaksin
Jokowi: Dalam Islam, imunisasi banyak manfaat daripada mudharat
Kunjungan kerja di Yogya, Jokowi perkenalkan Vaksin MR untuk rubella