Potret Ricuh Dua Kelompok Bentrok di Jalan KSU Sukmajaya Depok
Wakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Kedua kubu saling serang dan melempari batu
Potret Ricuh Dua Kelompok Bentrok di Jalan KSU Sukmajaya Depok
Perkelahian antar dua kubu massa di Depok pecah. Perkelahian terjadi di Jalan Raya KSU, Sukmajaya Depok. akibatnya pengendara tidak dapat melintas karena kedua kubu saling serang dan membawa batu serta kayu.
Peristiwa ini viral dan diunggah di sosial media. Dari video yang diunggah akun @depok24jam terlihat, satu kelompok massa melempari batu ke kelompok lain.
Tidak lama kemudian polisi datang dan meredam perkelahian. Wakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian. Setelah reda, kedua kubu dibawa ke Polres Metro Depok.
- Wali Kota Depok Perintahkan PNS WFH untuk Kurangi Polusi Udara: Berdiam di Rumah
- Suara Hati Pembunuh Ibu Kandung di Depok: Setiap Hari Menangis Tapi Harus Pura-Pura Kuat
- Potret Suasana Kepanikan di RS Hermina Depok yang Terbakar, Pasien Berhamburan di Halaman
- Tiga Bocah Lempari KRL di Depok Pakai Batu Hingga Kaca Pecah, Ini Cerita Lengkapnya
“Bubar ya, bubar,” kata Winam Agus, Minggu (27/8).
Upaya Winam untuk meredam perkelahian pun berhasil. Masing-masing kelompok pergi dan situasi kondusif.
Winam Agus mengatakan, perkelahian itu diduga pemicu pertikaoan karena penarikan motor oleh salah satu kelompok.
“Ini kayaknya masalah motor, motor yang ditarik. Motor salah satu ormas yang di tarik oleh pihak mereka,” tukasnya.
Diduga, motor dari salah satu kubu ditarik oleh kelompok lain. Namun kelompok yang ditarik motornya tidak terima dan menggalang kekuatan. Kemudian terjadi kesalahpahaman yang berujung perkelahian.
“Akhirnya salah satu ormas yang motornya ditarik itu, ada konsentrasi akan membuat perhitungan mungkin ada sedikit kesalahanpahaman,” ungkapnya.
Setelah berhasil melerai perkelahian, Winam meminta kedua kudu untuk menyelesaikan persoalan di polisi.
“Setelah kami halau kedua belah pihak akan kami bawa ke Polres untuk menyelesaikan masalah motornya, kemudian dari salah satu sisi yaitu ketuanya bapak RS sudah di Polres mungkin akan membuat LP,” pungkasnya.