Saber Pungli Amankan Jukir Liar di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, keempat jukir liar telah diperiksa dan kasusnya telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Surakarta.
Empat orang yang diduga juru parkir (jukir) liar di Kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, diamankan tim saber pungli, Senin (1/5). Mereka diduga menaikkan tarif parkir tidak sewajarnya kepada wisatawan pengunjung masjid yang ada di Kelurahan Gilingan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, keempat jukir liar telah diperiksa dan kasusnya telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Surakarta.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa Teuku Iskandar? Iskandar adalah seorang guru besar, kritikus sastra, dan juga leksikografer yang menempuh pendidikan di Universitas Leiden.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Siapa Teuku Nyak Arif? Teuku Nyak Arif, sosok pejuang dan gubernur pertama Aceh. Saat kolonialisme menguasai tanah Aceh, muncul orang-orang yang ingin melawan dan mengusir Belanda dengan berbagai cara. Hingga pada titik dikumandangkannya kemerdekaan, tubuh pemerintahan tiap daerah di Indonesia masih dalam keadaan pincang.Salah satu putra Aceh yang jasanya patut dikenang dan diingat oleh masyarakat sampai saat ini adalah Teuku Nyak Arif.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
"Berkasnya sudah dilimpahkan ke PN Solo. Sudah di-BAP (berita acara pemeriksaan) dan berkas sudah dilimpahkan ke Pengadilan," katanya di Solo, Selasa (2/5).
Dia menerangkan, para jukir liar tersebut selama ini sering beroperasi di sisi timur Masjid Raya Sheikh Zayed. Mereka merupakan warga sekitar masjid. Mereka menarik tarif parkir melebihi ketentuan yang telah ditetapkan Pemkot Solo. Yakni sebesar rata-rata Rp10.000, padahal tarif yang ditentukan hanya Rp5.000 untuk mobil.
"Mereka ini juga tidak memiliki izin resmi," imbuhnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi tindakan cepat tim saber pungli yang menangkap 4 juru parkir tersebut. Menurut putra pertama Presiden Jokowi, penangkapan jukir liar buntut dari banyaknya keluhan pengunjung. Dimana banyak jukir liar yang menarik tarif parkir melebihi ketentuan.
"Keluhan dari masyarakat banyak banget. Tarif parkir sudah ditentukan. Untuk sepeda motor tarifnya Rp3.000, mobil Rp5.000 dan ELF/HI ACE Rp10.000," terangnya.
Dikatakan Gibran, tindakan yang dilakukan tim saber pungli merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberantas jukir liar di Solo. Ia meminta pengujung masjid agar lebih berhati-hati, terutama pada jukir yang tak berseragam dan tidak memiliki karcis.
"Berseragam, karcinya yang resmi. Pokoknya kalau dimintain Rp10.000 Rp20.000, Rp50.000 jangan mau, lapor aja langsung ya," tegasnya.
"Intinya, orang yang pengen beribadah ke masjid jangan dipersulit," sambungnya menegaskan.
(mdk/fik)