Santri di Lamongan Diduga Dianiaya Temannya, Korban Diikat hingga Dibanting ke Lantai
Membanting korban ke lantai hingga tak sadarkan diri
Nasih nahas ini dialami oleh seorang santri berinisial AKA (13)
Santri di Lamongan Diduga Dianiaya Temannya, Korban Diikat hingga Dibanting ke Lantai
Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Lamongan dianiaya oleh rekannya sendiri. Korban dianiaya dengan cara kaki dan tangan korban diikat, lalu dibanting hingga pingsan.
Nasih nahas ini dialami oleh seorang santri berinisial AKA (13). Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP I Made Suryadinata mengatakan, kasus kekerasan yang menimpa AKA sebenarnya terjadi pada Minggu (5/5) lalu. Namun baru dilaporkan ke polisi pada Kamis (9/5) kemarin.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Made menjelaskan saat kejadian, korban diketahui sedang ngobrol bersama temannya di dalam kamar. Kemudian temannya yang lain tiba-tiba menjerat kedua kaki korban dengan tali pramuka.
Kedua tangan korban lalu dipegang dan diikat oleh temannya dengan menggunakan tali kain warna biru.
"Korban di ikat oleh tiga temannya. Saat itu posisi korban pada saat ngobrol bersama temannya dengan posisi rebahan menyamping ke kiri," katanya, Sabtu (11/5).
Kemudian, ketiga teman nya tersebut secara bersamaan mengangkat korban ke atas hingga sampai bahu.
Lalu secara bersama sama mereka menjatuhkan dengan cara membanting korban ke lantai hingga tak sadarkan diri.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi atas kejadian ini dengan memeriksa dua orang saksi dan orang tua korban," pungkasnya.
Dikonfirmasi soal motif, ia mengaku belum dapat menjelaskannya dengan alasan masih tahap penyelidikan. "Nanti saja ya," tukasnya.