Selidiki Jaringan Teroris, Polisi Cek Kekuatan Bom di Katedral Makassar
Polisi masih melakukan penyelidikan soal jaringan terorisme yang melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3) pagi. Setidaknya, 14 orang menjadi korban luka dalam aksi ledakan dua terduga teroris tersebut.
Polisi masih melakukan penyelidikan soal jaringan terorisme yang melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3) pagi. Setidaknya, 14 orang menjadi korban luka dalam aksi ledakan dua terduga teroris tersebut.
"Kemudian berkaitan dengan kegiatan ini suatu kegiatan teroris atau bukan. Tentunya diperintah bapak Kapolri bahwa siang ini Kadensus berangkat ke Makassar berserta tim," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat jumpa pers, di Mabes Polri, Minggu (28/3).
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan makam di Makam Ledek dibangun? Di makam ini pula disemayamkan seorang tokoh yang hidup di abad ke-8 Masehi.
-
Kapan Masjid Raya Ganting dibangun? Dihimpun dari situs resmi padang.go.id dan beberapa sumber lainnya, masjid ini dibangun sekira tahun 1805 dan selesai pada tahun 1810 yang diarsiteki oleh Haji Umar.
-
Siapa yang dimakamkan di Makam Ledek? Mengutip YouTube Jejak Tempoe Doeloe, di pemakaman itu disemayamkan para penari yang pada masa kolonial Belanda dibunuh secara massal. Pada waktu itu, para penari itu dicurigai pihak Belanda sebagai mata-mata. Para penari itu dalam bahasa Jawa disebut “ledek”. Inilah alasan kenapa makam tersebut dinamakan “makam ledek”.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Raya Badiuzzaman dibangun? Melansir dari beberapa sumber, Masjid Raya Badiuzzaman dibangun sekitar tahun 1885 atau sekitar 1306 Hijriah oleh seorang Raja Sunggal bernama Datuk Badiuzzaman Surbakti asal Suku Karo.
Menurutnya, saat ini seluruh tim baik dari Polda Sulawesi Sekatan, Polrestabes Makassar dan personel lainnya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menyisir seluruh temuan barang bukti yang ada di lokasi ledakan.
Pencarian beberapa barang bukti itu bertujuan untuk mengetahui rakaian ledakan yang terjadi, apakah akibat ledakan high atau low explosive.
Termasuk keterangan sejumlah saksi-saksi di TKP untuk dimintai keterangan, agar nantinya bisa diketahui jaringan teroris yang terlibat.
"Apakah itu nanti berupa suatu bom yang dibuat itu high explosive atau low. Sehingga dari situ tentunya kita bisa mengetahui jaringan apa yang melakukan ini. Tentunya untuk jaringannya apa kita masih melakukan penyelidikan," kata Argo.
Sementara akibat ledakan ini, Polisi menemukan sejumlah bagian tubuh dan kendaraan yang sudah hancur di TKP ledakan halaman Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3) pagi. Pelaku bom bunuh diri diketahui berjumlah dua orang berboncengan motor hendak masuk ke gereja, namun dicegah petugas sekuriti.
“Itu dari hasil informasi di lapangan ada ditemukan kendaraan sudah hancur dan potongan daripada tubuh. Ini jadi bagian penyidik untuk meyakinkan potongan tersebut adalah pelaku,” jelas Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono.
Dari peristiwa tersebut setidaknya ada 14 orang yang menjadi korban. Di antaranya, sekuriti gereja dan jemaat gereja.
Argo mengatakan, tiga korban dibawa ke RS Stellamaris. Rata-rata korban mengalami luka di baigan leher, dada, muka, tangan dan kaki.
"Ada juga sekuriti luka di bagian perut dan kepala. Ada luka lecet di tangan dan kaki tiga orang itu," terang Argo.
Korban lainnya yang berjumlah 7 orang dibawa ke RS Akademis Makassar. Mereka luka karena terkena serpihan bom di kaki, betis, paha.
"Sudah kita lakukan pengobatan," jelas Argo.
Sementara empat orang lain dirawat di RS Telamonia. Mereka juga luka karena serpihan bom.
"Mengenai paha, betis, ada di kepala, mata, muka beberapa karena percikan tadi. Jadi total ada 14 korban. Sekarang masih dalam perawatan," tegas Argo lagi.
Baca juga:
Selidiki Jaringan Teroris, Polisi Cek Kekuatan Bom di Katedral Makassar
Penjagaan Ketat Usai Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Bom di Depan Katedral Makassar, Kapolri Minta Masyarakat Jangan Panik
7 Fakta Ledakan di Gereja Katedral Makassar, Diduga Bom Bunuh Diri
Kapolda Sulsel: Bom di Depan Gereja Katedral Masuk Kategori High Explosive
Jokowi: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Semua Ajaran Agama Menolak Terorisme
Pelaku Bom Bunuh Diri Katedral Makassar Diyakini Terkait MIT Ali Kalora