Siyono tewas, Tomi Giri sang penyimpan senjata tak terlacak
Densus 88 membawa Siyono ke tempat persembunyian Tomi Giri sebelum akhirnya terbunuh usai terlibat perkelahian.
Proses pelacakan jejaring teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri memakai pola menyisir alur pewarisan senjata. Bermula 12 hingga 23 Mei 2014 silam, dari 9 orang terduga teroris yang ditangkap.
Mereka mengaku selalu mewariskan senjata dan bahan peledak ke rekannya sesama jaringan Al Jamaah Islamiyah (JI) setelah jadi DPO.
"Kita mulai lakukan operasi, ada operasi penindakan Mei 2014. Dari operasi ini kita bisa bongkar organisasi JI. Waktu itu kita tangkap 9 orang dan periksa. Dalam operasi pertama itu ada barang bukti secara visual. Barang bukti berupa bunker, bahan peledak, senjata api, tempat-tempat pembuatan senpi yang kita temukan. Dari situ kita kembangkan," kata Badrodin di Kompleks Parlemen Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/4).
Badrodin menjelaskan, bahwa pada Senin (7/3/2016) silam sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Desa Greges, Tembara, Temanggung, Jawa Tengah berhasil diamankan terduga teroris lain atas nama Tatang Lusiyantoro alias Awang alias Cenlung. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Awang, diperoleh beberapa keterangan.
Awang merupakan anggota organisasi Al Jamaah Islamiyah (JI) dengan jabatan sebagai kepala divisi investigasi Kodimah Wilayah Barat. Tujuan organisasi itu untuk menegakkan khilafah ala min hajjul nubuah.
Awang mengaku menerima dan menyimpan persenjataan milik organisasi JI dari tersangka yang sudah tertangkap atas nama Joko alias Lulu. Senjata tersebut berupa dua pucuk senjata api laras panjang jenis M-16. Sedangkan dua pucuk senpi pendek beserta magasin dan lima butir peluru diserahkan kepada Siyono.
"Tatang (Awang) atas perintah Siyono, senjata api dipindahkan ke Siyono. Proses pindah tangan Agustus 2014 di Muntilan, Jateng dengan pertimbangan Tatang masuk ke DPO, senpi diserahkan ke Siyono," tuturnya.
Setelah ditangkap pada (8/3/2016) di Dusun Pogung, Desa Brengkungan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Siyono mengaku senjata yang dia simpan sudah diberikan kepada Tomi alias Giri alias Pak Pendek. Tomi diketahui tinggal di sekitar Terminal Krisak, Selo Giri, Wono Giri, Jawa Tengah. Berdasarkan informasi tersebut, Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengembangan. Siyono dibawa untuk mencari Tomi.
"Pengakuan Siyono disembunyikan di bawah tanah," ungkapnya.
Lalu pada Kamis (10/03/16) silam, sekitar pukul 08.30 WIB tim melakukan pengembangan. Siyono dibawa ke daerah Terminal Besa, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Saat itu, Siyono dalam keadaan tidak terborgol untuk mencari Tomi Giri.
Sekitar pukul 12.30 WIB, pada saat melintas di jalan antara Kota Klaten dan Prambanan, Siyono melakukan penyerangan terhadap petugas. Perkelahian tidak dapat dihindari, Siyono dilumpuhkan.
Siyono akhirnya hanya bisa tertunduk lemas. Lalu dia dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter IGD, Dokter Dewi, Siyono dinyatakan meninggal dunia. Saat itu juga peta jaringan untuk memburu Tomi Giri menjadi gelap.
"Mengingat yang bersangkutan (Siyono) menyimpan banyak informasi yang dibutuhkan termasuk juga pengungkapan Senpi yang disimpan oleh yang diberikan seseorang," pungkasnya.
Baca juga:
Ayah Siyono bungkam di sidang Propam, Polri sebut 'yang rugi dia'
Ini kronologi tewasnya Siyono versi Kapolri
Kapolri beberkan kronologi penangkapan yang menewaskan Siyono
2 Anggota Densus 88 yang tewaskan Siyono terancam dipecat
Nasib 2 anggota Densus soal kematian Siyono diputuskan pekan depan
Anggota Densus penganiaya Siyono dicecar soal kronologi perkelahian
Badrodin sebut Polri tak inginkan kematian Siyono
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.