Takut Ketahuan Keguguran, Wanita di Depok Pinjam Bayi Teman Lalu Buat Laporan Penculikan
Dia kebingungan setelah bayi diminta orang tua kandungnya.
Seorang wanita berinisial DF (31) nekat membuat laporan palsu terkait penculikan bayi ke polisi. Motifnya hanya karena dia tidak ingin ketahuan telah keguguran.
Takut Ketahuan Keguguran, Wanita di Depok Pinjam Bayi Teman Lalu Buat Laporan Penculikan
Sebelumnya, DF sangat ingin punya anak. Sudah lama berumah tangga, akhirnya dia mengandung namun mengalami keguguran.
Karena tak ingin diketahui suami dan keluarganya, DF meminjam bayi temannya DN dan pura-pura telah melahirkannya.
Namun, belakangan dia melapor ke polisi bahwa bayinya telah diculik. DF mengaku penculikan terjadi di Rumah Sakit Simpangan Depok, Kamis (5/10) malam.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto mengatakan, petugas piket semalam menerima laporan dari DF yang mengaku bayinya diculik. Setelah dilakukan pendalaman, petugas merasa ada kejanggalan hingga akhirnya mendatangi TKP.
"Piket reskrim menerima laporan dugaan penculikan bayi, pada saat piket reskrim beserta tim identifikasi melakukan cek TKP didapati kejanggalan."
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto , Jumat (6/10).
DF mengarang cerita kepada petugas kalau bayinya telah dijual oleh temannya DN. Lama-lama barulah ketahuan kalau laporan DF ternyata bohong.
Wanita itu ternyata tidak sempat melahirkan bayi karena janinnya meninggal dalam kandungan pada September lalu.
"DF sudah lama ingin memiliki anak dan keluarganya mengetahui kondisinya hamil sehingga tidak menceritakan bayinya telah meninggal dalam kandungan," tukasnya.
Pertengahan September, DF pergi ke Karawang untuk mengeluarkan janinnya dibantu dukun beranak. Dia menyembunyikan hal itu dari keluarganya.
Kemudian DF meminjam bayi temannya untuk dibawa ke rumahnya.
"DF meminjam bayi milik DN pada 4 Oktober 2023 dan membawanya ke kosan untuk ditunjukkan kepada temannya," ungkapnya.
Setelah beberapa hari kemudian bayi yang dipinjam DF diminta oleh orang tuanya. Pengembalian dilakukan di RS Simpangan Depok. Karena kebingungan DF akhirnya membuat karangan kalau bayinya diculik. "Dikarenakan DF bingung, jadi dirinya beralasan bayinya diculik oleh orang lain," katanya.
Ketika kebohongannya terbongkar, DF pun meminta maaf. Dia juga membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
"DF membuat surat pernyataan bahwa keterangan sebelumnya tidaklah benar alias berbohong," pungkasnya.