Tangkap 57 Pemuda Mau Tawuran di Makassar, Polisi Sita Botol Miras hingga Anak Panah
Puluhan orang ini diamankan sementara di Polsek Makassar, kemudian dibawa ke Kantor Polrestabes Makassar untuk didata dan mendapatkan asesmen.
Sebanyak 57 pemuda dan pemudi diamankan polisi saat Operasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Polrestabes Makassar. Sebab, mereka diduga hendak melakukan tawuran antarkelompok di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Sekelompok anak-anak muda ini diamankan karena berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat. Untungnya anggota personel kami siaga dan mengamankan total 57 orang ini," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto di Makassar dilansir Antara, Minggu (31/10).
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Dimana letak Terowongan Mrawan? Terowongan kereta api yang membelah Gunung Gumitir ini terletak di wilayah Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
-
Apa makna yang dilambangkan dalam Tari Kecak? Makna dari Tari Kecak sendiri melambangkan kekuatan, persatuan, dan semangat gotong-royong dalam menghadapi tantangan.
-
Apa makna dari Tari Walijamaliha? Secara bahasa, tarian ini mengandung unsur bahasa Arab, yakni Lima lih yang artinya potensi kekayaan alam, lalu Walisahabil yakni sejarah keturunan, lalu Waliddiniha yakni ketaatan agama.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
Operasi tersebut yang melibatkan masyarakat dan forum kemitraan Polri berhasil mengamankan sejumlah pemuda, bahkan sebagian masih di bawah umur sedang berkumpul di pinggir jalan sambil pesta minuman keras.
Tim dari Polsek Makassar yang berpatroli menangkapi mereka dan menyita puluhan botol minuman keras, kaleng lem, dan anak panah beserta busurnya.
Puluhan orang ini diamankan sementara di Polsek Makassar, kemudian dibawa ke Kantor Polrestabes Makassar untuk didata dan mendapatkan asesmen.
Sejumlah orangtua yang mengetahui anaknya ditangkap langsung mendatangi Kantor Polsek Makassar. Beberapa orang tua bahkan memarahi anaknya karena ikut-ikutan berkumpul sambil menikmati minuman keras.
Kapolres menegaskan, mereka yang ditangkap akan didata dan diberikan nasihat agar tidak mengulangi perbuatannya. Tapi, bagi mereka yang terbukti melakukan tindakan pidana, maka tetap diproses hukum.
"Kami mengutamakan dulu sisi kemanusiaan dengan menerapkan pembinaan restorative justice batiniya atau dari hati ke hati. Dan apabila mereka ini berjanji memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan, kami lepaskan. Tapi bagi yang sudah berulang kesalahannya, kami proses hukum," ujar Budhi menegaskan
Sebelumnya, Polrestabes Makassar melepaskan 77 orang pemuda yang diduga berpesta minuman keras dan ikut geng motor setelah ditangkap petugas. Namun setelah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dengan menandatangani surat pernyataan lalu dijemput keluarga masing-masing.
(mdk/ray)