Terus Merugi, Operator Trans Solo Minta Subsidi
Operator Batik Solo Trans (BST), PT Bengawan Solo Trans merugi. Biaya operasional untuk menjalankan tiga koridor saat ini, tidak sebanding dengan pendapatan dari tiket penumpang. Akibatnya, manajemen berencana meminta subsidi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Operator Batik Solo Trans (BST), PT Bengawan Solo Trans merugi. Biaya operasional untuk menjalankan tiga koridor saat ini, tidak sebanding dengan pendapatan dari tiket penumpang. Akibatnya, manajemen berencana meminta subsidi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Hari Prihatno mengaku mendapatkan keluhan dari manajemen saat berkoordinasi dengan manajemen PT Bengawan Solo Trans terkait layanan BST di Balai Kota, Kamis (16/5).
-
Kapan peluncuran Trans Jateng Solo-Wonogiri? Bus Trans Jateng Koridor VII rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri resmi diluncurkan.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Kapan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali ditutup sebagai jalur kereta api umum? Pada tanggal 1 Agustus 1973, Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur tersebut sebagai jalur kereta api umum.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Apa yang diangkut menggunakan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali? Di sisi lain jalur ini juga digunakan untuk layanan kereta api penumpang. Selain diperpanjang, jalur kereta api ini juga mengalami perubahan rute.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
"Mereka minta dibantu operasionalnya, karena perkembangan sekarang tidak semakin membaik, malah merugi," ujar Hari, Jumat (17/5).
Permintaan subsidi, lanjut Hari, dilatarbelakangi terus menurunnya tingkat keterisian penumpang BST di ketiga koridor. Rata-rata penumpang hanya separuh dari kapasitas bus. Padahal layanan Koridor 1,2 dan 3 BST tetap dioperasikan seperti biasa.
"Jadi istilahnya mereka ini harus nombok," katanya.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan, jumlah bus berukuran sedang yang dioperasikan di Koridor 1 adalah 14 unit. Koridor 1 dikelola PT Bengawan Solo Trans sejak Pemkot mengambil alih wewenang operasional jalur tersebut dari Perum Damri pada awal Februari.
Adapun di Koridor 2 dan 3 masing-masing dilayani 12 dan 20 unit bus. Seluruh bus BST tersebut berukuran sedang, dengan kapasitas tempat duduk 21 penumpang dan 10 penumpang berdiri.
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo berjanji akan mencarikan solusi agar ketiga koridor tetap beroperasi. "Nanti kita pertimbangkan dulu, APBD mampu tidak mengalokasikan subsidinya. Kalau tidak, akan diupayakan bantuan dari pemerintah pusat," pungkas Rudyatmo.
Baca juga:
Saat Lebaran, 7 Juta Kendaraan akan Melintasi Kota Solo
Bangun Underpass, Pemkot Solo Gusur 104 Bangunan PKL
Tiket Mahal, Pemudik Melalui Bandara Adi Soemarmo Diprediksi Hanya Naik 7 Persen
Jelang Tingalan Jumenengan, Gubernur, Pangdam dan Kapolda Bersihkan Keraton Surakarta
Bendung Karet Depan Terminal Tirtonadi Jadi Obyek Wisata Baru, Warga Gratis Memancing
Istana Mangkunegaran Kenalkan Budaya Tradisional Lewat 'Jazz Festival 2019'