Tutup Usia, Jenazah Adik Kandung PB XIII Dimakamkan di Imogiri
Pukul 09.45 upacara pelepasan jenazah dimulai. Sejumlah kerabat mengeluarkan peti putih dari ruang dalam Sasana Mulya.
Adik kandung Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Paku Buwono (PB) XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Galuh Kencana (69) meninggal dunia, Kamis (31/10). Jenazah disemayamkan di rumah duka Sasana Mulya, kompleks keraton. Upacara pemakaman dilakukan hari Jumat (1/11) ke makan keluarga raja-raja Mataram Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
Pantauan merdeka.com, ratusan pelayat mendatangi rumah duka sejak pukul 08.00 pagi. Puluhan karangan bunga dari sejumlah pejabat dan kerabat memenuhi halaman Sasana Mulya. Tampak hadir melayat, PB XIII Hangabehi dan istrinya, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa alasan Serangan Umum Surakarta dilakukan? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Pukul 09.45 upacara pelepasan jenazah dimulai. Sejumlah kerabat mengeluarkan peti putih dari ruang dalam Sasana Mulya. Dengan iringan gending Jawa, peti jenazah dipanggul keluar dibawah arahan KGPH (Kanjeng Gusti Pangeran Haryo) Puger.
Setelah peti jenazah sampai di depan pendapa, dilanjutkan dengan upacara 'brobosan'. Dimana seluruh keluarga satu persatu menunduk dan melewati bawah peti jenazah. Brobosan dilakukan sebanyak 3 kali. Usai brobosan peti dimasukkan ke mobil jenazah dam dibawa ke Imogiri, Yogyakarta. Isak tangis keluarga mengiringi pemberangkatan peti jenazah.
"Saya mewakili Wali Kota dam atas nama Pemerintah Kota Surakarta dan segenap masyarakat menghaturkan belasungkawa yang sedalam dalamnya atas meninggalnya GKR Galuh Kencana. Mudah-mudahan diterima disisi-Nya, diampuni dosa-dosanya," ujar Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.
Ginda Ferahctiawan, salah satu putra dari GKR Galuh Kencana menyampaikan sebelum wafat, ibunya tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu sejak 3 hari terakhir. Ia mengeluhkan sakit pada bagian perut sehingga harus dilakukan endoskopi, yakni tindakan nonbedah guna mengetahui kondisi saluran pencernaan sebagaimana saran dokter.
"Ibu sempat dirawat 3 hari karena menderita sakit di ususnya. Sebenarnya tidak ada gejala apa-apa, tinggal menunggu waktu observasi untuk dipindahkan ke bangsal. Tetapi tiba-tiba drop dan jam 8 pagi kami dipanggil ke ICU, jam 09.30 kemarin beliau meninggal dunia," katanya.
Baca juga:
Ayah Angkat Tutup Usia, Joune Ganda Berduka
Penerjun Pertama TNI AU Imanuel Nuhan Meninggal Dunia
Vokalis Band Mikes, Dendy Meninggal Dunia
Jurnalis Senior Aristides Katoppo Tutup Usia
Mantan Presiden Prancis Jacques Chirac Wafat
Gubernur Papua Barat Pertama Abraham Atururi Wafat