Gebrakan Hakim Suhartoyo usai Jabat Ketua MK: Mempermanenkan MKMK
Suhartoyo langsung membuat gebrakan dengan berencana mempermanenkan MKMK.
Suhartoyo memastikan pembentukan MKMK permanen akan dilakukan secepatnya.
Gebrakan Hakim Suhartoyo usai Jabat Ketua MK: Mempermanenkan MKMK
Hakim Konstitusi Suhartoyo dilantik sebagai ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan Anwar Usman yang dipecat karena pelanggaran etik berat. Suhartoyo langsung membuat gebrakan dengan berencana mempermanenkan MKMK.
- Suhartoyo Janji Kembalikan Marwah MK Usai Resmi Gantikan Anwar Usman, Bakal Bentuk MKMK Permanen
- Cerita di Balik Suhartoyo Jadi Ketua MK, Tujuh Hakim Keluar Ruangan Menolak Gantikan Anwar Usman
- Senin Depan, Suhartoyo Dilantik Jadi Ketua MK Pengganti Anwar Usman
- Tangis Soeharto Pecah Lihat Rakyat Antre Beli Minyak
MKMK adalah badan Adhoc atau yang hanya dibentuk saat diperlukan dan dibubarkan setelah tugas diselesaikan.
"Sebagai langkah awal pembuktian dari kami dan tuntutan serta harapan masyarakat, MK akan mempercepat pembentukan Majelis Kehormatan MK secara permanen,"
kata Suhartoyo di Gedung MK Jakarta, Senin (13/11).
merdeka.com
Suhartoyo memastikan pembentukan MKMK permanen akan dilakukan secepatnya. Dia tidak ingin niatnya mempermanenkan MKMK tertunda.
"Secepatnya, jadi kalau pakai batas waktu nanti pula nanti. Tapi secepatnya,” tegas dia.
Suhartoyo memastikan, langkah mempermanenkan MKMK sudah memiliki payung hukum yaitu pasal 27 UU MK, yang sudah diubah terakhir dengan UU 7/2020. Tujuannya, jika ada pelaporan dugaan pelanggaran kode etik terhadap hakim konstitusi bisa segera ditangani.
"Itu perintah Undang-Undang,” jelas dia.
Suhartoyo mengungkap, ada tiga posisi dari latar berbeda yang akan mengisi posisi MKMK yakni akademisi tokoh masyarakat dan hakim aktif.
Dia berharap hadirnya MKMK bisa mengembalikan kepercayaan publik kepada MK. Meskipun, dia mengakui itu merupakan tugas berat.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan kepercayaan, meskipun kami menyadari hal tersebut tidak mudah dilakukan seperti membalik telapak tangan,"
tandas Suhartoyo.