4 Tanda Obesitas pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orangtua Perlu Tahu
Terdapat sejumlah tanda obesitas bayi dan cara penanganannya yang harus diketahui orangtua.
Tanda-tanda obesitas pada bayi perlu dipahami oleh orangtua agar buah hati terhindar dari hal ini.
4 Tanda Obesitas pada Bayi dan Cara Menanganinya, Orangtua Perlu Tahu
Banyak orangtua yang akan senang memiliki bayi atau balita dalam kondisi gemuk. Kondisi tersebut kerap dianggap lucu oleh orangtua dan merupakan penanda bayi sehat.
Kondisi gemuk pada bayi belum tentu merupakan pertanda bahwa dia sehat. Bisa saja kondisi tersebut malah obesitas yang kadang tidak disadari bisa terjadi pada bayi.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Bagaimana posyandu membantu orang tua dalam menjaga kesehatan anak? Dengan deteksi dini berbagai masalah kesehatan dan pemberian informasi yang tepat, posyandu membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara memastikan kucing hamil tetap sehat dan anak-anaknya berkembang dengan baik? Merawat kesehatan kucing yang sedang hamil tidak hanya tanggung jawab, tetapi juga keharusan. eriksakan kucing secara berkala ke dokter hewan untuk memastikan kesehatannya dan perkembangan anak-anak dalam kandungannya. Dokter hewan dapat memberikan saran dan perawatan yang dibutuhkan untuk menjaga kucing dan keturunannya tetap sehat.
Berdasar penelitian, sebagian masyarakat Indonesia masih mempunyai anggapan bahwa balita yang gemuk menandakan balita yang sehat dan bukan sebagai masalah. Kegemukan yang terjadi di masa bayi dan balita ini biasanya akan tetap terjadi hingga bayi tersebut dewasa.
Untuk menentukan seorang bayi mengalami obesitas atau tidak, kita bisa mengetahuinya melalui berbagai cara berikut:
Grafik Pertumbuhan Bayi
Pada Buku Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, terdapat Kartu Menuju Sehat yang berisi umur dan berat badan anak. Dari hasil pencatatan tiap bulan, bisa diketahui apakah buah hati tergolong mengalami obesitas atau tidak.
Pengamatan Secara Langsung
Mengamati bentuk tubuh bayi secara langsung dapat memberikan petunjuk apakah bayi terlihat berlebihan gemuk atau memiliki kelebihan lemak. Namun perhatian dari pengamatan ini hanya sebagai indikator awal dan tidak dapat menjadi penilaian akurat tanpa data pengukuran yang lebih objektif.
Perbandingan Berat Badan
Karena tiap bayi memiliki postur yang berbeda, maka penting untuk melihat apakah pertumbuhan berat badan mereka normal atau tidak. Hal ini bisa diketahui dengan menggunakan grafik berat badan menurut panjang badan.
Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang berat badan bayi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi. Mereka dapat melakukan evaluasi menyeluruh, memeriksa pertumbuhan bayi, dan memberikan panduan yang tepat terkait pola makan, nutrisi, dan gaya hidup sehat untuk bayi.
Dilansir dari Mayoclinic, berikut sejumlah cara untuk jaga berat badan ideal bayi agar tak alami obesitas.
Pencegahan yang tepat perlu dilakukan agar bayi tidak mengalami obesitas.
Pantau Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan
Kenaikan berat badan berlebih selama kehamilan dapat meningkatkan berat badan bayi saat lahir. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi berat badan saat lahir, semakin tinggi risiko obesitas pada masa kanak-kanak.
Memberikan ASI
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI dapat mengurangi risiko obesitas pada masa kanak-kanak.
Batasi Minuman Manis
Jus buah tidak diperlukan sebagai bagian dari makanan bayi. Saat mulai memperkenalkan makanan padat, pertimbangkan untuk memberikan buah-buahan dan sayuran segar yang bergizi sebagai alternatif.
Coba Variasi Cara Menenangkan Bayi
Jangan langsung memberikan ASI atau susu formula ketika bayi menangis. Kadang-kadang posisi yang baru, lingkungan yang tenang, atau sentuhan lembut sudah cukup untuk menenangkan bayi.
Batasi Penggunaan Media
American Academy of Pediatrics tidak menganjurkan penggunaan media pada anak di bawah 2 tahun. Semakin banyak waktu yang dihabiskan anak untuk menonton televisi, semakin tinggi risiko obesitas yang dihadapinya.