6 Hal yang akan terjadi ketika kamu mengurangi konsumsi gula
Saat kamu mengurangi konsumsi gula, maka berat badan akan terjaga. terhindar dari diabetes, serta wajah jadi tidak berjerawat.
Hidup tanpa konsumsi gula bisa jadi terasa sangat membosankan. Sebab gula yang berfungsi untuk memberikan rasa manis akan membuat makanan atau minuman jadi terasa menyenangkan.
Well, konsumsi banyak gula pun tak dianjurkan. Sebab bisa meningkatkan kadar gula darah yang berujung dengan munculnya penyakit diabetes. Untuk itu pun kamu wajib berhati-hati dengan konsumsi gula dan ada baiknya jika kamu menguranginya.
Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah beberapa hal yang akan kamu alami ketika kamu memutuskan untuk mengurangi konsumsi gula.
Peningkatan kesehatan jantung
Gula bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah karena meningkatnya kadar insulin dan tekanan darah. Ketika 2 hal ini melonjak maka bisa mempengaruhi kesehatan jantungmu. Dan saat kamu mengurangi konsumsi gula, maka kesehatan jantung akan meningkat.
Jerawat berkurang
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan manis berlebihan bisa menyebabkan jerawat karena inflamasi atau peradangan dalam kulit meningkat. Sehingga saat kamu mengurangi makanan manis, jerawat pun akan berkurang.
Risiko diabetes menurun
Sudah jelas bahwa konsumsi terlalu banyak gula akan menyebabkan diabetes. Dan mengurangi gula akan mengurangi risikonya.
Gigi jadi lebih sehat
Mengurangi konsumsi makanan manis bisa membuat gigi jadi lebih kuat dan sehat. Sebab makanan manis menjadi penyebab utama dari gigi berlubang.
Memori meningkat
Penelitian juga menemukan bahwa saat kamu mengonsumsi gula secara berlebih maka akan mengakibatkan komunikasi di antara sel-sel otak menurun. Namun saat kamu mengurangi konsumsi gula, sel-sel otak akan menjadi sehat dan memori meningkat.
Berat badan terjaga
Gula sangat tinggi kalori sehingga tidak baik untuk berat badan. Dan tentu saja jika kamu memperhatikan konsumsi gula maka akan menyebabkan penurunan berat badan.
Selain manfaat tersebut, kesehatan livermu juga akan terjaga saat kamu mengonsumsi gula. Karena saat dalam tubuhmu terlalu banyak gula maka lever akan berusaha keras untuk mencernanya.
Baca juga:
Penderita diabetes dan hipertensi wajib mengonsumsi 3 makanan ini
Buang gula! 8 Bahan alami ini bisa maniskan makananmu
Orang kurus juga berisiko tinggi terkena diabetes, lho
Mencegah kebutaan akibat diabetes
-
Bagaimana para peneliti dalam studi Copenhagen Male mempelajari dampak gula pada kesehatan? Dalam penelitian ini, data dari 2.923 pria yang memenuhi syarat inklusi digunakan untuk analisis. Semua pria ini tidak memiliki riwayat penyakit jantung, kanker, atau diabetes tipe 2 sebelum bergabung dalam studi. Mereka juga semuanya melaporkan bahwa mereka minum kopi atau teh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menambahkan gula ke dalam kopi atau teh tidak membawa risiko kesehatan tambahan yang signifikan.
-
Dimana penyelam melakukan penelitian tentang gurita? Klip tersebut diambil di perairan Great Barrier Reef di lepas pantai timur laut Australia dan berasal dari serial dokumenter National Geographic yang berjudul Secrets of the Octopus.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.