6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama
Ketahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Ketahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
-
Apa saja dampak duduk terlalu lama terhadap kesehatan? Duduk terlalu lama dapat menyebabkan lemak menumpuk dalam darah dan menghambat aliran darah ke jantung. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung atau gagal jantung. Duduk terlalu lama dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Duduk terlalu lama dapat membuat tubuh membakar lebih sedikit kalori dan lemak, sehingga berat badan dapat naik. Jika dibarengi dengan pola makan yang tidak sehat, hal ini dapat menyebabkan obesitas, yaitu kelebihan berat badan yang berbahaya bagi kesehatan. Duduk terlalu lama dapat memengaruhi otot dan sendi, terutama di punggung dan pinggul. Hal ini dapat menyebabkan otot dan sendi menjadi pegal dan nyeri. Jika postur duduk tidak benar, hal ini juga dapat menekan tulang belakang dan menyebabkan nyeri kronis. Duduk terlalu lama dapat membuat otot menjadi lemah karena kurang digunakan. Hal ini dapat menyebabkan atrofi otot, yaitu pengecilan dan penurunan massa otot. Otot yang lemah juga lebih mudah cedera. Duduk terlalu lama dapat menurunkan kepadatan tulang karena kurang mendapatkan tekanan dari aktivitas fisik. Hal ini dapat menyebabkan osteoporosis, yaitu kondisi tulang yang menjadi rapuh dan mudah patah. Duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah di dalam pembuluh darah vena bagian dalam, biasanya di kaki. Hal ini disebut sebagai deep vein thrombosis atau DVT. Jika gumpalan darah tersebut lepas dan masuk ke paru-paru, hal ini dapat menyebabkan emboli paru, yaitu penyumbatan pembuluh darah paru-paru yang berpotensi fatal. Duduk terlalu lama dapat mengurangi aliran darah yang mengandung oksigen ke otak. Hal ini dapat memengaruhi fungsi otak, seperti daya ingat, konsentrasi, dan kreativitas.
-
Apa saja dampak buruk duduk terlalu lama? Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul akibat kelamaan duduk adalah encok pada pinggang. Selain itu, ada beberapa dampak negatif lainnya yang juga dapat ditimbulkan. Mau tahu apa saja itu? 1. Penurunan Sirkulasi Darah Salah satu dampak buruk lainnya dari duduk terlalu lama adalah penurunan sirkulasi darah, terutama di area kaki dan pinggul. Ketika duduk dalam waktu yang lama, aliran darah ke kaki dan bagian tubuh lainnya bisa terhambat. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan, nyeri, bahkan meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah (trombosis vena dalam). Inilah mengapa, orang yang yang kurang bergerak kerap mengalami rasa kebas dan kram. 2. Kenaikan Berat Badan Duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan penurunan pembakaran kalori harian. Tubuh yang jarang bergerak cenderung menyimpan lebih banyak lemak, sehingga berpotensi meningkatkan berat badan. Kenaikan berat badan yang berlebihan bisa memperburuk kesehatan, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan berbagai kondisi metabolik lainnya. 3. Gangguan Postur Tubuh Duduk dengan postur yang nggak tepat dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan postur tubuh. Kebiasaan seperti membungkuk atau mencondongkan tubuh ke depan saat bekerja di depan komputer dapat menyebabkan pembentukan postur tubuh yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan nyeri leher, bahu kaku, dan punggung bungkuk, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja efek buruk duduk terlalu lama terhadap kesehatan? Meskipun duduk memiliki manfaatnya sendiri, penting untuk diingat bahwa duduk terlalu lama dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, seimbangkan waktu duduk dengan istirahat yang cukup, gerakan fisik, dan postur duduk yang sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
-
Kenapa ibu hamil dianjurkan menghindari duduk terlalu lama? Salah satu risiko utama adalah peningkatan risiko bayi lahir prematur. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang terlalu banyak duduk selama kehamilan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur.
-
Bagaimana cara menghindari dampak buruk duduk terlalu lama? Kebiasaan duduk terlalu lama memang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Namun, kamu bisa mencegah kemungkinan-kemungkinan dampak buruk tersebut. Di antaranya dengan melakukan peregangan setiap 1 jam sekali saat bekerja atau belajar, memperhatikan postur tubuh yang benar saat duduk, serta menggunakan peralatan ergonomis untuk mendukung punggung saat duduk. Dengan melakukan semua itu, kamu tentu bisa terhindar dari dampak buruk yang ditimbulkan akibat kelamaan duduk.
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama
Pada saat ini, baik karena kebiasaan sehari-hari maupun tuntutan pekerjaan, orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dalam posisi duduk daripada masa sebelumnya. Kebiasaan ini tidak hanya terbatas pada lingkungan kantor, tetapi juga dapat dialami saat melakukan perjalanan yang panjang dengan kendaraan.
Penelitian menunjukkan bahwa duduk dalam jangka panjang, terutama saat bekerja, dapat menyebabkan masalah kesehatan, baik secara mental maupun fisik. Dampaknya bisa berupa nyeri dan peradangan pada beberapa bagian tubuh.
Masalah kesehatan yang muncul akibat kebiasaan ini tidak dapat diabaikan. Berbagai kondisi kesehatan serius bisa timbul, termasuk pembekuan darah dan bahkan penyakit jantung. Sebuah penelitian yang dilakukan di UCLA pada tahun 2018 menemukan keterkaitan antara gaya hidup yang kurang aktif dengan penipisan pada bagian-bagian otak tertentu, yang dapat mengakibatkan gangguan dalam kemampuan mengingat.
- 5 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Menahan Kencing
- 6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memperpendek Umur, Tidak Memperhatikan Kesehatan
- 8 Kebiasaan Terkait Kecantikan yang Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan Kulit
- 6 Kebiasaan yang Harus Mulai Diterapkan di Usia 30an demi Kesehatan Jantung
Selain itu, kebiasaan duduk terlalu lama juga dapat berhubungan dengan risiko obesitas.
Hal ini terjadi karena dampaknya pada metabolisme lemak dan gula dalam tubuh. Penting untuk menyadari bahwa manfaat berdiri dan bergerak sangat besar dalam menjaga kesehatan. Dua aktivitas tersebut memiliki dampak positif pada pengaturan protein, gen, dan sistem tubuh lainnya. Dilansir dari Prevention, berikut sejumlah dampak dari kebiasaan duduk terlalu lama:
Depresi dan Kecemasan
Semakin lama Anda menghabiskan waktu dalam posisi duduk, semakin besar risiko terkena masalah mental seperti depresi dan kecemasan. Bahkan jika Anda melakukan olahraga secara teratur, risiko ini tetap ada. Penelitian menunjukkan bahwa semakin aktif seseorang dalam sehari, semakin tinggi tingkat kebahagiannya.
Nyeri Leher dan Punggung
Duduk terlalu lama, terutama dalam posisi yang buruk, dapat menyebabkan nyeri pada leher dan punggung. Setelah empat jam duduk, Anda mungkin mulai merasakan dampaknya pada bagian bawah punggung. Postur tubuh yang buruk juga dapat menyebabkan masalah ini semakin parah.
Kanker
Risiko terkena kanker, seperti kanker usus dan endometrium, meningkat dengan kebiasaan duduk yang berkepanjangan, bahkan jika diimbangi dengan olahraga.
Hal ini terjadi karena adanya peradangan, peningkatan berat badan, dan perubahan lainnya. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute menunjukkan bahwa setiap tambahan dua jam duduk dapat meningkatkan risiko kanker usus sebesar 8 persen, dan risiko kanker endometrium sebesar 10 persen.
Obesitas, Diabetes, dan Masalah Jantung
Duduk terlalu lama dapat mengurangi pembakaran kalori dan mengganggu kemampuan insulin untuk mengatur gula darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah jantung. Kolesterol tinggi dan peradangan juga dapat terjadi, sementara metabolisme lemak terganggu, yang dapat mengurangi fungsi pembuluh darah.
Tulang Melemah
Aktivitas seperti berdiri dan berjalan memberikan tekanan yang sehat pada tulang, membantu dalam regenerasi jaringan tulang. Namun, ketika Anda terlalu lama dalam posisi duduk, proses regenerasi ini terganggu. Akibatnya, risiko osteoporosis meningkat, terutama seiring bertambahnya usia.
Pembekuan Darah
Kebiasaan duduk terlalu lama dapat mengurangi aliran darah, terutama ke kaki, dan mengurangi produksi protein pencegah pembekuan darah.
Ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah. Sebuah penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal menemukan bahwa wanita yang menghabiskan lebih dari 40 jam duduk seminggu memiliki risiko dua kali lipat mengalami masalah pembekuan darah dibandingkan dengan mereka yang hanya duduk kurang dari 10 jam seminggu.
Dengan memahami dampak negatif dari kebiasaan duduk terlalu lama, penting untuk mengimbangi waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk dengan lebih banyak aktivitas fisik dan perubahan postur. Keseimbangan antara duduk, berdiri, dan bergerak dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh gaya hidup yang kurang aktif.