6 Penyebab Berat Badan Menyusut secara Tiba-tiba, Perlu Diwaspadai
Sama seperti berat badan tiba-tiba naik yang perlu diwaspadai, turunnya berat badan secara tiba-tiba juga harus diwaspadai.
Pernahkah Anda mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba meski tidak ada perubahan signifikan dalam gaya hidup? Fluktuasi berat badan memang hal yang wajar, namun jika berat badan Anda turun hingga 5 persen atau lebih dalam kurun waktu 6-12 bulan tanpa alasan yang jelas, hal ini bisa menjadi tanda yang perlu diwaspadai.
Biasanya, seseorang lebih khawatir jika mengalami kenaikan berat badan, tetapi bagaimana dengan penurunan berat badan yang tidak diinginkan? Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan atau tanpa usaha dapat menjadi indikasi masalah kesehatan yang mendasar dan memerlukan konsultasi dengan dokter. Dilansir dari Times of India, berikut adalah enam penyebab yang dapat menjelaskan alasan di balik penurunan berat badan tiba-tiba, sehingga Anda bisa segera mencari bantuan medis.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana cara menambah berat badan secara sehat? Terdapat beberapa makanan yang bisa membantu kamu dalam misi menambah berat badan secara sehat dan menyenangkan.
-
Bagaimana tungau dan kutu busuk bisa mengancam kesehatan? Di kasur tempat kita beristirahat, tungau dan kutu busuk mengancam. Risiko ini semakin meningkat terutama karena adanya wabah kutu busuk di berbagai negara. Ketahui 8 Risiko dan Bahaya Kesehatan yang Muncul Akibat Tungau atau Kutu Busuk di Kasur Tungau adalah serangga berukuran sangat kecil, coklat, dan bertubuh pipih. Mereka tidak hanya bersemayam di kasur, tetapi juga dapat menggigit tubuh kita, menciptakan rasa gatal yang mengganggu. Ada setidaknya 5 jenis tungau yang berbeda di Indonesia, beberapa di antaranya menggigit dan menyebabkan rasa gatal pada kulit kita. Dampak dari tungau ini terhadap kesehatan bisa sangat merugikan.
-
Kenapa keringat berlebih bisa menjadi tanda masalah kesehatan? Namun, jika keringat yang dihasilkan berlebihan, hal ini dapat menjadi tanda akan adanya masalah.
-
Kenapa berlibur penting bagi kesehatan? Tahukah kamu kalau meluangkan waktu untuk berlibur ternyata sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
-
Kenapa menjaga berat badan yang sehat penting untuk kesehatan sendi? Penelitian menunjukkan bahwa obesitas merupakan faktor risiko utama untuk osteoarthritis atau peradangan kronis di sendi akibat kerusakan pada tulang rawan. Kelebihan berat badan dapat menekan sendi yang menahan beban, termasuk punggung, lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. Studi yang termuat dalam BMJ Journal menemukan bahwa risiko osteoartritis lutut meningkat sebesar 35% dengan kenaikan indeks massa tubuh (BMI) sebesar 5 kg/m2.
1. Hipertiroidisme
Ketika kelenjar tiroid Anda memproduksi terlalu banyak hormon tiroid, yang mengatur banyak fungsi tubuh termasuk metabolisme, hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan. Pada kondisi hipertiroidisme, kalori terbakar dengan cepat, meskipun Anda memiliki nafsu makan yang baik. Gejala lain dari kondisi ini termasuk kelelahan, kelemahan otot, kesulitan tidur, haid ringan pada wanita, diare, detak jantung cepat, dan perubahan suasana hati yang drastis.
2. Pankreatitis
Pankreas memproduksi enzim yang membantu pencernaan, dan ketika terjadi masalah pada pankreas, hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak terduga. Orang dengan pankreatitis kronis (penyakit di mana pankreas menjadi meradang) kehilangan berat badan dengan cepat karena tubuh mereka tidak mampu menghasilkan cukup enzim untuk mencerna makanan dengan baik. Gejala lain dari pankreatitis termasuk nyeri perut, diare, atau mual setelah
3. Diabetes
Diabetes juga bisa menjadi alasan penurunan berat badan yang tidak terduga. Ketika seseorang menderita diabetes, tubuhnya tidak mampu memproduksi insulin (hormon yang mengubah gula darah menjadi energi) atau tidak dapat menggunakannya dengan efektif. Dalam kondisi ini, ketika sel-sel kehabisan bahan bakar, tubuh mulai membakar lemak, yang menyebabkan penurunan berat badan. Gejala lain dari diabetes termasuk rasa haus yang berlebihan, kelelahan, lapar, dan sering buang air kecil.
4. Kehilangan Massa Otot
Kehilangan massa otot dapat menyebabkan penurunan berat badan, terutama jika otot tidak digunakan untuk waktu yang lama. Kehilangan massa otot atau atrofi otot biasanya terjadi pada orang yang tidak berolahraga, memiliki pekerjaan yang melibatkan duduk dalam waktu lama, atau yang terbaring di tempat tidur dalam waktu yang lama. Latihan dan nutrisi yang tepat umumnya dapat mengembalikan massa otot yang hilang. Gejala lain dari kehilangan massa otot termasuk cedera, penuaan, luka bakar, kerusakan saraf, stroke, dan kondisi lainnya.
5. Penyakit Celiac
Penyakit Celiac adalah gangguan autoimun di mana mengonsumsi gluten dapat merusak usus kecil. Jika Anda memiliki penyakit Celiac dan tetap mengonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi negatif, menyebabkan kerusakan pada lapisan usus kecil dan menghambat penyerapan nutrisi dengan baik, yang pada akhirnya menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
6. Depresi
Depresi klinis sering kali menyebabkan penurunan nafsu makan, yang akhirnya menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dijelaskan. Ketika seseorang terjebak dalam depresi, sering kali penurunan berat badan ini tidak disadari, menciptakan masalah yang lebih besar di masa depan.
Menurut penelitian, depresi cenderung menekan interaksi antara hipotalamus, kelenjar pituitari, dan kelenjar adrenal, yang memengaruhi fungsi saluran pencernaan. Perubahan dalam kelenjar ini memengaruhi kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon yang membantu mengatur tekanan darah, kadar glukosa darah, dan metabolisme, sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
Penurunan berat badan yang tiba-tiba bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam tubuh Anda. Jangan abaikan gejala ini dan segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.