Anak Susah Makan? Coba Terapkan 11 Cara Ini, Dijamin Anak Mau Makan
Anak tidak nafsu makan memang membuat orangtua bingung. Perlu trik tertentu untuk bisa merayu si kecil supaya lahap kembali.
Anak yang enggan makan sering menjadi tantangan bagi para orangtua. Fase ini adalah bagian normal dari pertumbuhan anak, terutama pada usia 6—9 tahun.
Anak Susah Makan? Coba Terapkan 11 Cara Ini, Dijamin Anak Mau Makan
Tetapi, sebelum frustasi datang, penting untuk memahami penyebabnya serta cara mengatasi kesulitan ini dengan bijak. Simaklah penjelasan di bawah ini untuk menemukan solusi yang tepat.
Ada beberapa alasannya, mulai dari ketidaknyamanan dengan aroma, bentuk, tampilan, tekstur, hingga rasa makanan yang baru.
-
Kapan anak dianggap sudah membaik dari GTM? "Dalam waktu satu minggu mestinya dia sudah membaik, jadi coba dilihat dulu," jelasnya.
-
Kenapa anak GTM butuh menu Mpasi yang mudah dan lezat? Namun, memberikan mpasi pun terkadang tak semudah yang dibayangkan. Bayi yang enggan mengonsumsi mpasi disebut dengan istilah GTM atau gerakan tutup mulut. Hal ini bisa disiasati dengan membuat menu mpasi yang lezat namun tetap memenuhi gizi hariannya.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Menu Mpasi apa saja yang cocok untuk anak GTM? Lantas, apa saja menu mpasi untuk anak GTM tersebut? Mpasi (Makanan Pendamping Asi) disarankan untuk dapat dikonsumsi bayi saat berusia 6 bulan atau lebih.
-
Apa arti kata "galau" di konteks anak muda? Galau sering diartikan sebagai perasaan tidak menentu, gundah gulana atau perasaan sedih. Tidak bisa dipungkiri, semua orang tentu pernah merasakan galau. Akan tetapi, istilah ini lebih akrab dengan perasaan anak muda yang masih cenderung tak stabil.
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
Hal ini sering dialami oleh anak yang mencoba makanan baru atau yang pernah mencobanya namun tidak menyukainya. Pilih-pilih makanan akibat kekhawatiran ini bisa membatasi variasi makanan anak dan mengganggu nutrisinya.
Perubahan nafsu makan juga bisa terjadi pada anak usia ini, terutama ketika mencoba makanan baru.
Selain itu, masalah kesehatan seperti infeksi virus atau bakteri, sembelit, eosinophilic esophagitis, intoleransi makanan, dan gangguan organ seperti ginjal dan hati juga bisa mempengaruhi nafsu makan anak.
- Menghadapi Diare: Jika anak tiba-tiba sulit makan, perhatikan apakah ia sering pergi ke toilet atau mengeluh sakit perut. Ini mungkin karena diare, terutama jika ia sering jajan sembarangan.
- Sembelit: Anak yang mengalami sembelit mungkin akan enggan mencoba jenis makanan baru. Pastikan ia tidak merasa tidak nyaman.
- Intoleransi Makanan: Sakit perut atau mual setelah makan bisa menunjukkan intoleransi makanan. Pastikan Anda memahami makanan yang dapat memicu gejala ini.
- Eosinophilic Esophagitis: Kondisi ini menyebabkan sakit saat menelan makanan. Anak mungkin enggan makan karena rasa sakit ini.
- Gangguan Organ: Penyakit yang mempengaruhi organ dalam tubuh juga bisa membuat anak sulit makan. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.
2. Tampilan Menarik: Sajikan makanan dengan tampilan yang menarik. Ini bisa membuat anak tertarik mencoba makanan baru.
1. Waktu Makan Teratur: Biasakan anak makan pada jadwal yang tetap. Ini membantu mengatur nafsu makannya.
3. Variasi Rasa: Berikan variasi makanan dengan berbagai rasa. Ini membantu mengatasi kebosanan dan memberikan nutrisi yang lebih baik.
4. Porsi Kecil Tapi Sering: Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering. Ini membantu anak merasakan lapar dan kenyang dengan lebih baik.
- Masalah Anak Susah Makan Bisa Diatasi Sejak Dini dengan Perbaiki Jadwal Makan
- Penyebab Anak Muntah Terus yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
- Terjadi Lagi di Depok, Anak Tusuk Orangtua Hingga Kritis Dipicu Cekcok Korban Minta Izin Nikah Lagi
- Cara Membuat Anak Tinggi Sesuai Usia, Ketahui Kegiatan dan Makanan yang Disarankan
5. Waktu Makan yang Nyaman: Buatlah waktu makan yang nyaman, tanpa gangguan. Biarkan anak belajar menyentuh dan merasakan makanannya sendiri.
6. Perkenalkan Makanan Baru Secara Bertahap: Kenalkan makanan baru dengan perlahan. Jangan memaksa makan dalam jumlah besar.
8. Contoh yang Baik: Beri contoh yang baik dengan makan makanan yang sama dengan anak. Beri pujian saat anak makan dengan baik.
7. Membuat Terlalu Banyak Makanan: Jangan memaksa anak menghabiskan makanan di piring jika ia sudah kenyang. Ini bisa mengganggu rasa lapar dan kenyangnya.
9. Libatkan Anak: Ajak anak terlibat dalam aktivitas seperti memasak atau berbelanja makanan. Ini membuatnya lebih tertarik pada makanan.
10. Makan Bersama Teman: Makan bersama teman bisa meningkatkan nafsu makan anak.
Perhatikan tanda-tanda seperti sakit perut saat makan, penurunan berat badan drastis, kelesuan, dan gejala lain yang mencurigakan. Dokter dapat membantu mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi yang sesuai.