Dampak Kebanyakan Konsumsi Makanan Pedas, dari Sebabkan Diare hingga Buat Sakit Kepala
Konsumsi makanan pedas bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang perlu diwaspadai.
Bagi sebagian orang, makanan pedas adalah kenikmatan yang tak tergantikan. Cabai merah yang membakar lidah, saus pedas yang memicu keringat, dan sensasi panas yang menggetarkan tubuh adalah pengalaman kuliner yang memacu adrenalin. Namun, dibalik kenikmatan tersebut, terlalu banyak konsumsi makanan pedas bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Mulai dari masalah pencernaan, memperburuk tukak lambung, hingga menyebabkan sakit kepala mendadak.
Apa yang Membuat Makanan Pedas Terasa Panas?
Kandungan utama yang menyebabkan sensasi panas pada makanan pedas adalah senyawa bioaktif yang disebut capsaicin. "Senyawa ini memicu reseptor di mulut Anda saat menggigitnya, sehingga menimbulkan sensasi terbakar," jelas ahli gizi Garima Goyal dilansir dari Healthshots.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Kenapa mengunyah makanan dengan benar penting untuk kesehatan? Orang yang tidak mengunyah makanan dengan baik sebelum menelan sering kali mengalami masalah pencernaan dan berisiko lebih tinggi untuk tersedak, aspirasi, malnutrisi, dan dehidrasi.
-
Bagaimana cara menikmati makanan pedas dengan aman? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan: 1. Mulai dengan tingkat kepedasan yang rendah: Jika Anda tidak terbiasa dengan makanan pedas, mulailah dengan tingkat kepedasan yang rendah. Pilih makanan atau saus yang memiliki tingkat kepedasan yang sesuai dengan toleransi Anda.
-
Kenapa jangkrik butuh makanan yang bernutrisi agar panen cepat? Dengan memberikan makanan yang bernutrisi dan berkualitas, maka ini dapat mendukung proses panen yang melimpah.
-
Apa definisi dari lemak sehat? Lemak sehat atau lemak tak jenuh adalah jenis lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dua atau rangkap tiga di antara molekul-molekulnya.
-
Kenapa mengunyah makanan dengan benar sangat penting untuk pencernaan? Mengunyah makanan dengan benar merupakan aspek penting dalam pencernaan yang sering diabaikan. Mungkin Anda pernah diberitahu oleh orang tua untuk makan dengan pelan-pelan ketika kecil. Ternyata, nasihat tersebut ada benarnya. Mengunyah dengan perlahan dan menyeluruh bukan hanya penting untuk proses makan dan menelan, tetapi juga dapat menghindari berbagai masalah pencernaan dan kesehatan lainnya.
Tubuh kita memiliki banyak reseptor di kulit dan sekitar mulut yang sensitif terhadap panas. Ketika capsaicin memicu reseptor-reseptor ini, kita merasakan panas di mulut, kulit, perut, hingga mata. Inilah alasan mengapa makanan pedas dapat menyebabkan mual, bahkan memperparah gejala yang sudah ada.
Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Makanan Pedas Berlebihan
Meskipun makanan pedas tidak secara langsung berbahaya bagi tubuh, mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Berikut beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai:
Gangguan Pencernaan
Konsumsi makanan pedas dalam jangka waktu panjang dan jumlah yang besar dapat memicu "heartburn atau masalah lambung lainnya." Beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaicin yang ada dalam makanan pedas dapat menyebabkan rasa mual, sensasi seperti kram di perut, dan rasa sakit di area abdomen. Pada beberapa orang, makanan pedas juga dapat mempercepat proses pencernaan, yang berujung pada diare dan rasa tidak nyaman saat buang air besar.
Memperburuk Gastritis atau Tukak Lambung
Makanan pedas tidak langsung menyebabkan gastritis atau tukak lambung, namun "jika Anda sudah memiliki kondisi tersebut, konsumsi makanan pedas dapat memperburuk gejalanya," ungkap Goyal. Gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan muntah bisa semakin parah jika makanan pedas tetap dikonsumsi oleh individu dengan gangguan lambung ini.
Kenaikan Berat Badan
Salah satu mitos yang sering terdengar adalah bahwa makanan pedas membantu menurunkan berat badan. Meskipun benar bahwa beberapa bumbu pedas dapat meningkatkan metabolisme, banyak makanan pedas yang dikonsumsi bersama daging atau lemak berlebih, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu, sensasi pedas yang intens sering kali memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan manis, yang tentu saja berdampak buruk bagi berat badan jika dilakukan terus-menerus.
- 7 Dampak Buruk dari Makan Mie Instan Setiap Hari, Benarkah Bisa Buat Usus Lengket?
- Dampak Konsumsi Telur Mentah untuk Kesehatan dan Benarkah Bermanfaat untuk Keperkasaan di Ranjang?
- 7 Dampak Konsumsi Makanan Pedas Berlebihan, Bisa Lukai Lambung
- Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Berbahan Tepung Terigu, Mulai Gigi Rusak Hingga Berat Badan Naik
Menimbulkan Diare
Selain menyebabkan rasa panas di mulut, makanan pedas juga dapat memengaruhi saluran pencernaan. "Makanan pedas mempercepat laju pencernaan," yang mengakibatkan tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk menyerap air, dan pada akhirnya menyebabkan diare. Proses ini juga sering kali diiringi dengan rasa sakit saat buang air besar.
Memicu Sakit Kepala
Mengonsumsi makanan yang sangat pedas juga dapat menyebabkan sakit kepala yang disebut "thunderclap headache"—jenis sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat menyakitkan. Salah satu kasus yang dilaporkan dalam jurnal BMJ mencatat seorang pria yang mengalami sakit kepala parah setelah memakan cabai terpedas di dunia. Hasil CT scan menunjukkan bahwa arteri di otaknya menyempit, yang menjadi penyebab sakit kepala tersebut. Perubahan aliran darah yang mendadak setelah mengonsumsi makanan pedas adalah faktor pemicunya.
Siapa yang Sebaiknya Menghindari Makanan Pedas?
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD), sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit radang usus, dan tukak lambung, sebaiknya menghindari makanan pedas. Konsumsi makanan pedas dalam kondisi ini dapat memperburuk gejala, menyebabkan rasa sakit perut yang parah, diare, dan muntah. Bagi mereka yang memiliki riwayat masalah pencernaan, makanan pedas mungkin bukan pilihan terbaik.
Haruskah Anda Berhenti Mengonsumsi Makanan Pedas?
Meskipun ada risiko, makanan pedas juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Dalam jumlah moderat, makanan pedas dapat meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, dan memiliki sifat anti-inflamasi. Namun, "segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan bisa berbahaya," dan ini juga berlaku untuk makanan pedas.
Jika Anda menikmati makanan pedas, Anda bisa tetap menikmatinya, asalkan tidak berlebihan. Namun, jika tubuh Anda menunjukkan reaksi negatif seperti mual, sakit kepala, atau diare, mungkin sudah saatnya mengurangi konsumsi dan mempertimbangkan alternatif makanan yang lebih ringan.