Diabetes Melitus Ternyata Bisa Memicu Komplikasi, Yuk Cegah Sebelum Terjadi!
Kenali risiko komplikasi pada diabetes melitus dan cek pencegahannya yuk!
Bagi yang memiliki riwayat diabetes melitus, menjaga kesehatan diri dengan mengontrol keseimbangan kadar gula di dalam darah jadi hal yang penting. Pasalnya, ternyata diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu komplikasi serius, lho!
Jadi, penting untuk selalu waspada dan aware dengan berbagai kondisi yang terjadi pada tubuh penderita diabetes melitus. Apa saja sih komplikasi yang bisa terjadi? dr. Roi P. Sibarani, SpPD-KEMD, FES dari RS EMC Sentul memberikan penjelasannya secara lengkap dan mendetail. Gali lebih dalam, yuk!
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak bisa memproses gula dengan baik, sehingga terjadi peningkatan gula darah. Ternyata orang yang mengidap penyakit ini bisa mengalami komplikasi di seluruh organ tubuh, dari mata hingga ujung kaki. Ada beberapa komplikasi utama penyakit ini, antara lain:
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Bagaimana diabetes berdampak pada ereksi? Ada juga laki-laki yang tiba-tiba ribut, istrinya ngeluh. Suaminya disfungsi ereksi.
-
Apa saja sayuran yang baik untuk mengelola diabetes? Sayuran bukan hanya pilihan yang sehat untuk semua orang, tetapi juga sangat berguna bagi mereka yang memiliki diabetes. Sayuran mengandung berbagai nutrisi penting, serat, dan senyawa bioaktif yang dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
-
Makanan apa saja yang dapat memicu diabetes? Makanan-makanan ini tidak hanya berdampak pada kadar gula darah, tetapi juga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan salah satu penyebab utama diabetes tipe 2.
-
Kenapa camilan sehat penting untuk penderita diabetes? Mengutip everydayhealth, makan camilan sehat saat diabetes bisa membantu mengatasi rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
Mengenal Risiko Komplikasi pada Pasien Diabetes Melitus
1. Neuropati Diabetik
Kerusakan saraf yang umum terjadi di area kaki dan tangan. Hal ini menyebabkan hilangnya sensasi, yang artinya jika mengalami luka kecil atau luka bakar bisa jadi tidak terdeteksi atau tidak terasa. Komplikasi ini dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan atau kelemahan ekstrem yang terkena.
2. Retinopati Diabetik
Diabetes ternyata juga bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di area mata yang menyebabkan retinopati diabetik. Kondisi tersebut bisa mengganggu penglihatan, bahkan berisiko menyebabkan kebutaan.
3. Penyakit Jantung
Orang yang mengidap diabetes ternyata memiliki risiko lebih tinggi dalam mengalami penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke. Kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi hingga peradangan kronis yang sering terjadi pada penderita diabetes bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
4. Gagal Ginjal
Kondisi diabetes juga bsia merusak pembuluh darah yang ada di area ginjal, dan berpotensi menyebabkan gagal ginjal. Jika kondisinya parah, maka pasien memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
Selain komplikasi umum di atas, penderita diabetes juga mungkin mengalami komplikasi kronis yang terjadi dalam jangka waktu panjang. Apa saja?
Komplikasi Kronis yang Mungkin Terjadi
1. Infeksi
Orang yang mengidap diabetes cenderung lebih rentan terhadap infeksi, terutama infeksi yang terjadi di kulit dan saluran kemih. Jika mengalami luka, penyembuhannya lebih lambat dan bisa meningkatkan risiko infeksi.
2. Ketosis
Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak memiliki cukup insulin yang mengubah glukosa menjadi energi. Sebagai gantinya, tubuh mengurai lemak menjadi keton. Ketosis bisa menjadi kondisi yang serius, bahkan mengancam jiwa.
3. Gangguan Pembuluh Darah
Diabetes dapat merusak pembuluh darah kecil yang menyebabkan gangguan sirkulasi darah. Hal ini kemudian memicu masalah aliran darah di area kaki dan tangan. Jika mengalami kondisi berat, bisa berisiko amputasi pada anggota gerak yang terkena.
Mengingat risiko komplikasi diabetes melitus yang cukup tinggi, ada banyak tindakan yang bisa dilakukan untuk pencegahan. Hal ini penting demi menjaga kualitas hidup para penderita diabetes. Jadi, apa saja sih langkah yang bisa dilakukan?
Bagaimana Pencegahannya?
1. Kontrol Gula Darah
Cara paling utama adalah mengontrol kadar gula darah yang bisa dilakukan dengan obat-obatan, diet sehat, serta olahraga teratur. Jadi, pastikan pantau selalu gula darah dan ikuti anjuran dokter.
2. Terapkan Gaya Hidup Sehat
Pola makan sehat dan rutin olahraga bisa membantu mengontrol diabetes dan mencegah komplikasi. Jangan lupa kalau obesitas bisa menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan dan bisa dikendalikan lewat gaya hidup sehat.
3. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Jangan lupa jalani pemeriksaan rutin dengan dokter. Termasuk pemeriksaan area mata dan ginjal untuk mendeteksi komplikasi sejak dini.
Penting nih untuk menyadari kalau penyakit diabetes melitus adalah penyakit serius yang membutuhkan perhatian dan pengelolaan yang tepat. Pasalnya, komplikasi yang berisiko terjadi bisa mengganggu kualitas hidup, bahkan mengancam nyawa. Jadi, pastikan selalu jaga kadar gula darah di batas normal.
Jangan lupa lakukan pemeriksaan teratur dan konsultasikan masalah diabetes atau penyakit lainnya ke dokter profesional yang terpercaya, seperti dr. Roi P. Sibarani, SpPD-KEMD, FES, Spesialis Penyakit Dalam - Konsultan Endokrin, Metabolik & Diabetes RS EMC Sentul. Yuk, saatnya lebih peduli dengan kesehatanmu!