Kebiasaan Makan Tidak Teratur dan Begadang Bisa Picu Munculnya Diabetes
Gaya hidup tidak sehat yang kita miliki bisa menjadi pemicu munculnya diabetes. Hal ini termasuk kebiasaan begadang dan makan tidak teratur.
Gaya hidup tidak sehat yang kita miliki bisa menjadi pemicu munculnya diabetes. Hal ini termasuk kebiasaan begadang dan makan tidak teratur.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Kapan gua itu ditutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Kenapa hidung bisa tersumbat? Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hidung tersumbat. Mulai dari terkena iritasi akibat paparan debu dan kotoran, alergi, penyakit sinusitis, atau bahkan influenza.
-
Kapan Adipati Lumajang meninggal? Adipati Lumajang, (Putra/Cucu Suropati), meninggal dilereng selatan Gunung Semeru pada tahun 1767.
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
Kebiasaan Makan Tidak Teratur dan Begadang Bisa Picu Munculnya Diabetes
Dr. M Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. EMD, FINASIM, seorang dokter spesialis dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), menggarisbawahi bahwa pola makan yang tidak teratur akibat begadang dapat meningkatkan risiko diabetes pada individu.
“Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes,” ujar Ikhsan beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Ia menyoroti kondisi para pekerja yang seringkali terjebak pada jadwal malam, yang memerlukan asupan makanan tambahan untuk menjalankan tugas mereka. Namun, menurut Ikhsan, aktivitas pada malam hari tidaklah sepadat pada siang hari, menyebabkan para pekerja seringkali menghabiskan waktu dalam keadaan diam.
Asupan makanan berlebih, terutama karbohidrat, tanpa disertai aktivitas fisik yang memadai, dapat memicu akumulasi gula dalam tubuh, yang merupakan pemicu potensial diabetes.
Dokter spesialis endokrinologi metabolik dan diabetes ini mengungkapkan bahwa begadang dapat mengganggu metabolisme tubuh dengan mengurangi produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur.
Ikhsan menyarankan individu dengan berat badan berlebih dan/atau riwayat keturunan diabetes untuk memperhatikan pola hidup mereka jika tidak dapat menghindari begadang, guna mengurangi risiko terkena diabetes.
Belum lagi, tambahnya, banyak penderita diabetes yang terlambat mendapatkan diagnosis karena kurangnya kesadaran akan kondisi mereka. Mereka baru mengetahui penyakitnya saat menjalani perawatan di rumah sakit karena masalah kesehatan lain.
“Menurut International Diabetes Federation (IDF), tujuh dari 10 orang di Indonesia tidak mengetahui kalau mereka mengidap diabetes,” ucap Ikhsan.
Tingginya jumlah orang yang tidak menyadari bahwa mereka tengah mengidap diabetes ini perlu menjadi perhatian bagi kita untuk menyadari gejala awal dari masalah kesehatan ini.