Ketahui Waktu dan Intensitas yang Tepat untuk Berolahraga saat Puasa Ramadan
Dalam melakukan olahraga di bulan Ramadan, penting untuk mengatur waktu dan intensitas yang tepat saat melakukannya.
Dalam melakukan olahraga di bulan Ramadan, penting untuk mengatur waktu dan intensitas yang tepat saat melakukannya.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kenapa puasa ganti Ramadhan penting? Sebagian umat Islam ada yang memiliki utang puasa Ramadhan karena beberapa hal.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa itu Puasa Ganti Ramadhan? Puasa ganti Ramadhan bisa juga disebut dengan puasa qadha Ramadhan. Sesuai namanya, puasa ini dikerjakan apabila umat Islam memiliki utang puasa saat Ramadhan.
Ketahui Waktu dan Intensitas yang Tepat untuk Berolahraga saat Puasa Ramadan
Puasa Ramadan adalah salah satu momen sakral bagi umat Islam di seluruh dunia. Selama bulan suci ini, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh tetap menjadi perhatian penting. Reza Fatchurahman, seorang pakar dan pelatih kebugaran di Kota Samarinda, menekankan pentingnya mengatur waktu dan intensitas olahraga saat menjalani ibadah puasa.
"Kita bisa meluangkan waktu 30 hingga 45 menit untuk berolahraga setelah berbuka dan sebelum shalat tarawih," kata Reza beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Menurut Reza, mengalokasikan waktu khusus untuk berolahraga menjadi keharusan. Dia menyarankan untuk meluangkan waktu sekitar 30 hingga 45 menit setelah berbuka dan sebelum melaksanakan shalat tarawih.
"Setelah berolahraga, kita memiliki waktu terbaik, di mana tubuh sangat membutuhkan nutrisi. Jadi, sangat penting untuk mengisi kembali energi dengan makanan yang bergizi," katanya.
Tak hanya itu, Reza juga menyarankan agar olahraga dapat dilakukan sebelum berbuka puasa. Ini bertujuan untuk menghindari risiko dehidrasi dan mempersiapkan tubuh untuk menerima asupan nutrisi yang diperlukan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa intensitas olahraga harus disesuaikan dengan kondisi tubuh saat berpuasa.
"Tubuh kita perlu beradaptasi dengan kondisi saat berpuasa. Jadi, mungkin kita perlu mengurangi intensitas untuk menghindari kelelahan dan dehidrasi yang berlebihan," jelas Reza.
Ini berarti memahami batas kemampuan tubuh dan tidak memaksakan diri untuk melakukan olahraga yang terlalu berat.
Reza menekankan bahwa olahraga selama bulan puasa tidak harus dilakukan setiap hari. Dia merekomendasikan untuk melakukan olahraga seperti senam atau angkat beban sebanyak tiga hingga empat kali seminggu dengan durasi sekitar 30 menit.
"Melakukan olahraga seperti senam atau angkat beban sebanyak tiga sampai empat kali seminggu sudah cukup, dengan durasi 30 menit," katanya.
Selain olahraga, keseimbangan antara aktivitas fisik dan asupan makanan juga perlu diperhatikan. Bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, Reza menyarankan untuk mengatur konsumsi makanan sedemikian rupa agar asupan kalori tidak melebihi kebutuhan tubuh.
"Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda. Jika mengonsumsi lebih dari yang dibutuhkan, penurunan berat badan tidak akan terjadi," tegasnya.